Kesehatan, Hariansriwijaya.com – Mata adalah salah satu organ paling vital yang kita miliki. Tentu, ini karena berfungsi sebagai jendela untuk melihat dunia.
Sama seperti organ lainnya, mata tentunya juga dapat mengalami gangguan. Namun, sering kali gejalanya diabaikan hingga kondisinya menjadi serius. Mengetahui tanda-tanda bahaya pada mata sangatlah penting. Hal ini karena beberapa gejala bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan penglihatan permanen jika tidak ditangani dengan cepat.
5 Gejala Gangguan Mata yang Harus Segera Diperiksa Dokter Spesialis
Jika Anda mengalami masalah mata, sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter mata. Sebab, mengabaikan sinyal dari mata bisa berisiko tinggi. Oleh karena itu, mengenali gejala mana yang memerlukan perhatian segera dari dokter spesialis mata adalah langkah krusial untuk melindungi penglihatan Anda.
1. Penglihatan Kabur atau Berawan Mendadak
Jika penglihatan Anda tiba-tiba menjadi kabur, berkabut, atau seperti melihat melalui kaca yang kotor, ini bukan gejala yang boleh diabaikan. Penglihatan kabur yang muncul secara tiba-tiba bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi serius. Salah satu penyebab paling umum adalah katarak, di mana lensa mata menjadi keruh seiring waktu. Namun, jika terjadi mendadak, ini bisa menandakan masalah pada kornea, peradangan di dalam mata (uveitis), atau gangguan retina.
Khususnya pada orang tua, penglihatan kabur saat melihat objek dekat bisa jadi merupakan gejala presbiopia yang normal. Akan tetapi, setiap perubahan penglihatan yang terjadi secara signifikan dan mendadak, baik untuk jarak jauh maupun dekat, harus segera dievaluasi oleh dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit serius lainnya.
2. Munculnya Floaters dan Kilatan Cahaya
Floaters adalah bintik-bintik atau benang kecil yang tampak melayang di bidang penglihatan Anda. Meskipun beberapa floaters dianggap normal, kemunculan floaters baru dalam jumlah banyak yang disertai kilatan cahaya (flashes) adalah tanda bahaya.
Kombinasi kedua gejala ini merupakan sinyal klasik dari ablasi retina (retinal detachment), suatu kondisi darurat di mana lapisan retina terlepas dari posisinya. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.
3. Nyeri Mata yang Hebat dan Persisten
Nyeri mata berbeda dengan kelelahan mata (eyestrain). Nyeri hebat bisa menjadi gejala dari glaukoma sudut tertutup akut, suatu kondisi di mana tekanan di dalam mata meningkat secara drastis dan dapat merusak saraf optik dengan cepat.
Jika Anda merasakan nyeri yang tajam, berdenyut, atau konstan di dalam atau di sekitar mata, ini memerlukan perhatian medis segera. Lebih lanjut, jika nyeri disertai sakit kepala parah, mual, dan muntah, segera cari pertolongan darurat.
4. Mata Merah yang Tidak Kunjung Sembuh
Mata merah sering kali disebabkan oleh iritasi ringan, alergi, atau kurang tidur. Namun, jika mata merah tidak membaik setelah beberapa hari, disertai nyeri, sensitivitas terhadap cahaya, atau keluarnya kotoran mata yang berlebihan, ini bisa menandakan adanya infeksi seperti konjungtivitis (“pinkeye”) atau kondisi peradangan yang lebih serius.
5. Penglihatan Ganda (Diplopia)
Melihat dua bayangan dari satu objek secara tiba-tiba adalah gejala yang sangat mengkhawatirkan. Penglihatan ganda bisa disebabkan oleh masalah pada koordinasi otot mata (strabismus) atau masalah pada kornea.
Namun, kemunculannya yang mendadak juga bisa menjadi pertanda adanya masalah neurologis yang lebih serius, seperti stroke atau gangguan saraf lainnya. Kendati demikian, hal tersebut memerlukan evaluasi medis lebih lanjut. Jadi, pastikan segera mengunjungi dokter mata sesegera mungkin apabila Anda mengalami gejala tersebut.
Mata adalah organ yang kompleks dan rapuh. Gejala-gejala yang tampak sepele bisa jadi merupakan puncak gunung es dari masalah kesehatan yang serius. Menunda pemeriksaan saat mengalami salah satu dari lima gejala di atas dapat meningkatkan risiko kerusakan penglihatan yang tidak dapat diperbaiki. Jadi, selalu dengarkan sinyal yang diberikan tubuh Anda dan jangan ragu untuk bersikap proaktif demi menjaga anugerah penglihatan.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, jangan menunda untuk mencari bantuan. Dengan Halodoc, Anda dapat dengan cepat membuat janji temu dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, langsung dari genggaman Anda.
Referensi
Mayo Clinic. (n.d.). Eye problems in adults. Diakses pada 19 Juni 2025, dari https://www.mayoclinic.org/symptom-checker/eye-problems-in-adults-adult/related-factors/itt-20009075
WebMD. (2024, November 6). Eye diseases: Symptoms & causes of 19 common eye problems. Diakses pada 19 Juni 2025, dari https://www.webmd.com/eye-health/common-eye-problems