Muara Enim, Hariansriwijaya.com – Pemerintah Kabupaten Muara Enim mendapat apresiasi dari para peternak atas respons cepat dalam menangani ancaman wabah penyakit ngorok yang menyerang hewan ternak. Salah satu bentuk nyata respons tersebut adalah pelaksanaan vaksinasi pada kerbau milik Kijon, peternak asal Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, yang telah berkecimpung di dunia peternakan sejak 1998.
Penyakit ngorok atau yang secara medis dikenal sebagai Septicemia Epizootica (SE) merupakan infeksi akut yang menyerang sapi dan kerbau, disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Penyakit ini dikenal sangat mematikan dan seringkali menyebabkan kematian mendadak pada hewan ternak yang terinfeksi.
Respons Cepat Pemerintah Disambut Positif Peternak
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim bertindak cepat dengan menerjunkan tim ke lapangan untuk memberikan vaksinasi kepada hewan ternak warga, guna mencegah penyebaran lebih luas.
Langkah ini disambut dengan penuh rasa syukur oleh Kijon, yang mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian pemerintah daerah terhadap nasib para peternak lokal.
“Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Peternakan dan juga kepada Kepala Desa Darmo, Elwan Utama, yang turut memfasilitasi. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap nasib peternak kecil seperti saya,” ujar Kijon saat ditemui Hariansriwijaya.com di kediamannya.
Harapan untuk Keberlanjutan Program Pencegahan
Lebih lanjut, Kijon berharap program vaksinasi dan pengawasan kesehatan hewan dapat dijalankan secara berkelanjutan. Menurutnya, upaya pencegahan seperti ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan usaha peternakan di tengah berbagai ancaman penyakit yang kerap muncul secara tiba-tiba.
“Kami butuh jaminan keamanan dalam beternak. Kalau hewan sakit atau mati mendadak, kami sebagai peternak sangat dirugikan. Harapan kami, vaksinasi rutin bisa terus dilaksanakan secara merata,” tambahnya.
Langkah antisipatif ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Muara Enim dalam menjaga ketahanan peternakan daerah dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat desa, khususnya mereka yang menggantungkan hidup dari sektor peternakan.