Lubuklinggau, Hariansriwijaya.com – Aksi pencurian meteran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terjadi di wilayah permukiman Gang Makruf, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membuat warga setempat semakin khawatir. Hingga kini, tercatat sedikitnya 20 unit meteran air raib dibawa kabur pelaku.
Keresahan warga memuncak setelah kejadian serupa kembali terjadi pada Selasa malam, 8 Juli 2025. Salah satu rumah warga di RT 2 menjadi target terbaru pencurian. Aksi tersebut sempat terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) milik warga, dan potongan rekaman telah beredar luas di media sosial.
“Ini sudah sangat meresahkan. Total sudah sekitar 20 meteran air hilang di lingkungan kami. Kami harap pelakunya segera ditangkap,” kata Sisto, salah satu warga setempat, saat diwawancarai pada Rabu (9/7/2025).
Sisto menduga, aksi ini bukan dilakukan oleh pelaku tunggal. Ia meyakini ada jaringan pelaku yang bekerja secara terorganisir, mengingat kejadian terus berulang dan barang curian diduga telah dijual ke penadah tertentu.
“Ini bukan kerja orang satu-dua saja. Kami curiga ini sindikat, dan mungkin sudah ada tempat penampungnya,” tambahnya.
Menanggapi maraknya laporan pencurian, pihak Kepolisian Sektor Lubuklinggau Barat pun angkat bicara. Kepala Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat, Aiptu Erwin, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
“Kami sudah menerima beberapa laporan dari warga. Saat ini, penyelidikan masih berjalan, termasuk menganalisis rekaman CCTV yang beredar di media sosial,” ujar Aiptu Erwin.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.
Polisi berharap dukungan dari warga dapat membantu proses pengungkapan kasus ini, mengingat pencurian meteran air PDAM tak hanya merugikan secara materi, tetapi juga mengganggu distribusi air bersih ke rumah-rumah warga.