Palembang, Hariansriwijaya.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju memperlihatkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan di Sumatera Selatan melalui dukungan aktif pada Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Salah satu wujud nyata kontribusi tersebut adalah penyerahan bibit ikan dan fasilitas budidaya kepada Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang dengan Gangguan Jiwa (PSR-GPODGJ).
Bantuan yang diberikan mencakup 3.000 ekor benih ikan gurame, 3.600 benih patin, 2.000 benih lele, 100 kilogram lele siap panen, 300 kilogram pakan ikan, serta perlengkapan budidaya dan panen. Seluruh bantuan ini berasal dari hasil pemijahan dan pembesaran oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tunas Makmur dan Barokah di Desa Sungai Gerong, yang dibina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “Belida Musi Lestari” oleh Kilang Pertamina Plaju.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan apresiasi atas peran Pertamina dalam mendorong GSMP yang bertujuan meningkatkan kemandirian pangan sekaligus mengendalikan inflasi di daerah.
“Dukungan dari berbagai mitra, termasuk Pertamina, memperlihatkan bahwa program ini adalah tanggung jawab bersama,” ujar Herman Deru pada acara peluncuran GSMP Menyapa Lingkungan Desa (G-SMP Menyala) dan Goes to Panti Sosial, Selasa (8/7/2025).
Ia berharap gerakan ini mampu memicu partisipasi lebih luas demi mewujudkan kedaulatan pangan di Sumsel.
Selain itu, PT KPI RU III Plaju tengah mengembangkan kawasan budidaya perikanan terintegrasi secara menyeluruh di Desa Sungai Gerong, Banyuasin. Kawasan ini merupakan satu-satunya di Sumatera Selatan yang mengadopsi konsep budidaya end-to-end.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menjelaskan kawasan tersebut berfungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dalam sektor perikanan. Saat ini, sebanyak 32 anggota Pokdakan membudidayakan lebih dari 10 jenis ikan, sementara 15 pelaku UMKM memproduksi tujuh produk olahan berbasis ikan.
Program ini juga melibatkan Posyandu dalam pengembangan 40 produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berbahan dasar ikan dan sayuran.
“Kami berupaya membangun kemandirian masyarakat dari hulu sampai hilir, mulai dari pemijahan hingga pengolahan hasil,” ungkap Rachmi.
Selain pengembangan budidaya, Kilang Pertamina Plaju tengah melakukan domestikasi ikan Belida Jawa (Putak) dan membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan praktik illegal fishing di Sungai Musi beserta anak-anak sungainya.
Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT KPI RU III Plaju menjalankan seluruh program sosial dan lingkungan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Program ini juga mencakup sistem rescue ikan Belida berbasis masyarakat dan penyediaan pakan khusus guna mendukung konservasi spesies langka tersebut,” tutup Siti Rachmi.