Jakarta, Hariansriwijaya.com – Sepeda motor listrik rentan mengalami kerusakan jika terpaksa melewati jalanan yang tergenang banjir. Untuk itu, para pemilik motor listrik perlu melakukan langkah cepat agar komponen kendaraan tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menyarankan agar seluruh bagian kelistrikan motor segera dikeringkan setelah kendaraan melewati genangan air atau bahkan terendam banjir.
“Segera lepaskan soket baterai untuk menghindari risiko korsleting listrik,” kata Yannes saat dihubungi Hariansriwijaya.com, Rabu (10/7/2025). Ia menambahkan, khusus untuk motor listrik dengan tipe hub-drive pada roda, dinamo harus benar-benar dikeringkan dengan saksama.
Menurutnya, motor listrik tidak boleh langsung dinyalakan atau diisi ulang daya saat dalam kondisi basah. “Tunggu sampai semua komponen kering total agar tidak menimbulkan kerusakan,” jelasnya.
Yannes juga mengingatkan bahwa berbagai jenis baterai—baik lithium-ion, LFP, lead-acid, maupun NiMH—sangat sensitif terhadap kelembapan. Karenanya, menjaga kondisi baterai tetap kering menjadi kunci utama agar motor listrik tetap awet.
Langkah lainnya, setelah melewati hujan atau banjir, motor listrik disarankan untuk segera dibilas dengan air bersih mengalir. Hal ini berguna untuk menghilangkan sisa asam korosif dari air hujan yang dapat merusak bodi dan komponen kelistrikan.
Meski kebanyakan motor listrik sudah dirancang dengan perlindungan tahan air, tingkat ketahanannya berbeda-beda pada tiap merek. Yannes menyarankan konsumen untuk memilih motor listrik dengan sertifikasi minimal IP67, yang menunjukkan ketahanan terhadap debu dan kemampuan terendam air sampai kedalaman satu meter selama 30 menit.
“Angka 6 pada IP67 menandakan perlindungan maksimal terhadap debu, sedangkan angka 7 menunjukkan bahwa motor aman jika terendam air dalam jangka waktu tertentu,” ujarnya.
Saat melintasi kawasan banjir, Yannes juga menegaskan agar pengendara selalu mengecek tinggi genangan air. Motor listrik dinilai masih aman untuk melewati genangan setinggi 20 sampai 30 sentimeter, yaitu setara tinggi dek kaki atau as roda.
Namun, ia mengingatkan bahwa jika air sudah mencapai komponen listrik atau baterai, risiko kerusakan dan bahaya keselamatan meningkat drastis. “Motor listrik tidak disarankan menerjang banjir dengan kedalaman yang dapat menyentuh bagian vital kendaraan,” pungkas Yannes.