Prabumulih, Hariansriwijaya.com – Upaya pencurian aset negara kembali terjadi di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Field Limau, tepatnya di sumur L.5A.045 SP 7, Desa Tanjung Menang, Kecamatan Prabumulih Selatan. Aksi tersebut berhasil digagalkan oleh tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan satuan pengamanan internal Pertamina pada Minggu (20/7/2025).
Dua pelaku berhasil diamankan dalam operasi tersebut, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran. Dari lokasi kejadian, petugas menemukan 19 batang pipa besi yang diduga kuat merupakan hasil pencurian.
Pengungkapan berawal dari laporan masyarakat
Manajer Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT Pertamina, Irwan Gasgoro, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tim gabungan dalam menjaga keamanan aset vital negara. Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap infrastruktur migas merupakan prioritas utama perusahaan.
“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan integritas aset negara. Terima kasih kepada tim Security dan seluruh pihak yang terlibat dalam penggagalan aksi pencurian ini,” ujar Irwan kepada Hariansriwijaya.com.
Menurut Irwan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi pipa. Tim keamanan yang tengah melakukan patroli rutin kemudian menemukan sebuah kendaraan mencurigakan terparkir di belakang rumah kosong, tersembunyi di semak-semak.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan 19 batang pipa besi di dalam mobil tersebut. Dua orang pelaku langsung diamankan di tempat,” jelasnya.
Identitas pelaku dan barang bukti diamankan
Dua pelaku yang berhasil ditangkap diketahui bernama Indra Kuswanto bin Jainila, warga Dusun II Desa Tanjung Menang, dan Asmandi bin Bakarudin, warga Desa Talang Nangka, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.
Selain puluhan batang pipa besi, petugas juga menyita satu unit mobil jenis Carry Pick Up dengan nomor polisi B 9745 UAQ yang digunakan untuk mengangkut barang curian.
Tim gabungan lakukan penyelidikan lanjutan
Operasi pengamanan ini melibatkan Unit Intel Kodim 0404/Muara Enim, personel BKO Polda Sumatera Selatan, Babinsa, serta tim pengamanan internal Pertamina Field Limau. Setelah penangkapan, penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk memburu dua pelaku lainnya yang diduga melarikan diri saat penggerebekan.
Saat ini, kedua tersangka beserta barang bukti telah diserahkan ke Polsek Prabumulih Timur untuk proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Pertamina perkuat pengawasan di lapangan
PT Pertamina menyatakan akan meningkatkan pengawasan dan koordinasi antarinstansi guna mencegah kejadian serupa terulang. Pengamanan aset strategis nasional seperti pipa minyak menjadi bagian penting dalam menjaga kelangsungan produksi energi di Tanah Air.
“Kami terus berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan aparat keamanan untuk mengawal setiap lini operasi,” tambah Irwan.