Palembang, Hariansriwijaya.com – Perhelatan seni bertajuk Parade Bunyian yang berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (25–26 Juli 2025), tak hanya menampilkan sajian musik tradisional. Gelaran ini juga diwarnai aksi live painting dari sejumlah seniman rupa asal Palembang yang turut menyemarakkan suasana.
Beberapa nama perupa yang tampil di antaranya Rudi, Yan Komik, Don Tiger, dan Gede. Mereka diberi keleluasaan untuk mengekspresikan kreativitas dengan memilih objek lukisan secara bebas. Hasil karya yang mereka buat selama kegiatan akan dipamerkan dan dilelang kepada pengunjung di akhir acara.
Parade Bunyian digelar atas inisiatif Komunitas Kawan Lamo, yang berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Palembang (DKP) dan Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS). Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan serta Dinas Pariwisata Kota Palembang.
Acara dipusatkan di Lawang Borotan, sebuah kawasan yang kini mulai dikenal sebagai destinasi budaya baru di jantung Kota Palembang.
Ketua DKP, M. Nasir, menuturkan bahwa Parade Bunyian merupakan bagian dari upaya mendorong pertumbuhan seni yang berkesinambungan di daerah.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun ekosistem seni yang seimbang. Seni tradisional kita perkenalkan ke generasi muda, sementara seni modern tetap kita jaga eksistensinya,” ujar Nasir.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kawan Lamo, M. Fitriansyah, menyampaikan bahwa Parade Bunyian tahun ini sekaligus menjadi momentum perayaan hari jadi keempat komunitas mereka.
“Kami bersyukur bisa menjadikan ulang tahun komunitas sebagai ruang kolaborasi antar seniman dan pelaku budaya,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, M. Affan Prapanca, yang melihat kegiatan ini sebagai bentuk nyata dari pelestarian seni lokal. Ia menilai peran aktif komunitas menjadi penggerak penting dalam menjaga warisan budaya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, menyambut baik gelaran ini sebagai peluang memperkuat citra kota melalui seni dan budaya.
“Acara seperti Parade Bunyian dapat menjadi pemantik kebangkitan sektor seni dan pariwisata berbasis kearifan lokal. Ini yang harus terus kita dorong,” ujarnya.
Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi dan partisipasi aktif para seniman, Parade Bunyian 2025 menjadi bukti bahwa ruang seni di Palembang masih tumbuh dan mendapat tempat di hati masyarakat.