Palembang, Hariansriwijaya.com – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, daerah yang dikenal dengan sebutan Bumi Serasan Sekate tersebut berhasil menyabet penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya, sebuah pengakuan atas komitmen dalam melindungi dan memenuhi hak anak.
Penghargaan ini diumumkan dalam agenda Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA Kabupaten/Kota serta Pelantikan Forum Anak Provinsi Sumatera Selatan Periode 2025–2027, yang digelar di Auditorium Bina Praja Sumsel, Rabu (10/9/2025).
Mewakili Bupati Muba HM Toha Tohet, penghargaan diterima oleh Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Dr. Iskandar Syahrianto, MH. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muba, dr. Sharlie Esa Kenedy, MARS, bersama jajaran perangkat daerah yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA.
“Predikat ini merupakan hasil dari kerja bersama dan komitmen penuh Pemkab Muba di bawah kepemimpinan Bupati HM Toha Tohet dalam menjadikan anak sebagai subjek pembangunan yang harus dijamin hak dan perlindungannya,” ujar Iskandar usai menerima penghargaan.
Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel, Fitriana, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya program Kabupaten/Kota Layak Anak sebagai fondasi masa depan bangsa.
“Ini adalah bentuk investasi jangka panjang. Lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak menjadi modal utama untuk menyambut generasi emas Indonesia tahun 2045,” katanya.
Sementara itu, dr. Sharlie Esa Kenedy menyatakan bahwa capaian ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah strategis dalam menjaga konsistensi perlindungan anak.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol atau seremoni. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan administrasi. Kami berkomitmen menjadikan Muba sebagai wilayah yang betul-betul ramah anak dalam kebijakan, program, maupun implementasinya,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Muba memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah di Sumatera Selatan yang serius mewujudkan lingkungan tumbuh kembang anak yang optimal. Pemerintah daerah pun terus mendorong sinergi lintas sektor agar program KLA berjalan berkelanjutan.