Palembang, Hariansriwijaya.com – Siapa sangka unggahan status WhatsApp bisa berujung kekerasan fisik dan kehilangan barang berharga? Peristiwa mengejutkan ini dialami Deby Puspitasari (22), seorang wanita muda asal Palembang, yang harus melapor ke pihak kepolisian setelah terlibat adu jotos dengan temannya sendiri.
Insiden ini terjadi belum lama ini di kawasan tempat tinggal Deby. Tak hanya mengalami luka-luka di bagian tubuh, ia juga mengaku kehilangan gelang emas seberat 3,35 gram saat perkelahian berlangsung. Kasus ini kini resmi ditangani oleh Polrestabes Palembang.
Dipicu Status WhatsApp yang Memancing Emosi
Menurut keterangan korban, pertengkaran bermula dari status WhatsApp yang ia unggah. Status tersebut rupanya menyulut emosi salah satu temannya, yang kemudian datang menghampiri Deby secara langsung.
“Awalnya cuma unggahan biasa, tapi entah kenapa dia tersinggung. Lalu datang ke rumah dan langsung menyerang saya,” ujar Deby saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Palembang, Senin (21/7/2025).
Deby mengaku sempat mencoba meredam situasi, namun emosi sang teman tidak terbendung. Adu mulut pun berlanjut menjadi aksi saling serang fisik. Dalam kejadian tersebut, Deby mengalami luka gores di tangan dan wajah, serta lebam di bagian lengan.
Gelang Emas Hilang Saat Perkelahian
Lebih mengejutkan, Deby menyadari bahwa gelang emas miliknya yang seberat 3,35 gram ikut raib pascakejadian. Gelang tersebut merupakan salah satu perhiasan kesayangannya yang biasa ia kenakan setiap hari.
“Saya baru sadar setelah kejadian, gelang di tangan saya sudah tidak ada. Saya curiga gelang itu ikut terlepas saat ditarik-tarik waktu berkelahi,” ungkapnya.
Merasa dirugikan secara fisik dan materi, Deby pun memutuskan untuk melapor ke Polrestabes Palembang guna menuntut keadilan. Dalam laporannya, ia menyebut identitas terduga pelaku dan berharap kasus ini segera diproses sesuai hukum.
Polisi Terima Laporan, Kasus Masuk Tahap Penyelidikan
Pihak kepolisian membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa saat ini kasus sedang dalam proses penyelidikan. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Deby sebagai pelapor.
“Kami sudah menerima laporan korban terkait dugaan penganiayaan dan kehilangan barang berharga. Proses penyelidikan akan terus berjalan, termasuk mengonfirmasi motif sebenarnya dan kemungkinan unsur pidana lainnya,” ujar Kanit Reskrim Polrestabes Palembang, AKP Hermawan.
Pengingat untuk Bijak di Media Sosial
Kejadian ini menjadi pengingat keras bahwa unggahan di media sosial, sekecil apapun, bisa menimbulkan reaksi tak terduga jika tidak disampaikan dengan bijak. Status WhatsApp yang awalnya dimaksudkan sebagai curahan hati pribadi bisa disalahartikan dan memicu konflik serius.
Warga, khususnya generasi muda, diimbau untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di ruang digital. Saling menghargai dan menjaga emosi tetap menjadi kunci utama agar persahabatan tidak berubah menjadi permusuhan.