Palembang, Hariansriwijaya.com – Sebuah rumah warga di kawasan padat penduduk 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, dilalap si jago merah pada Sabtu dini hari (3/5/2025). Rumah tersebut diketahui milik Mgs Agustiar, yang beralamat di Jalan Candi Welang, Lorong Kebon No. 3 RT 12 RW 04.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 00.15 WIB dan sontak menggegerkan warga sekitar. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, sumber api diduga berasal dari bagian atap rumah dan diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.
Riko (28), salah satu warga yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban, menjadi saksi awal peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan, saat itu dirinya baru saja terbangun dari tidur ketika melihat cahaya terang dan percikan api di bagian atas rumah tetangganya.
“Saya lihat api sudah menyala di bagian atap, langsung saya teriak minta tolong ke warga lain,” ujar Riko saat ditemui di lokasi kejadian.
Kepanikan pun langsung melanda warga sekitar. Beberapa warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang diterjunkan ke lokasi.
Petugas berjibaku menjinakkan api yang sudah membesar dan mengancam rumah-rumah di sekitarnya. Butuh waktu lebih dari satu jam bagi tim gabungan untuk memadamkan kobaran api sepenuhnya dan mencegah api menjalar lebih luas.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, mengingat sebagian besar isi rumah hangus terbakar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama tim dari Dinas Pemadam Kebakaran masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu awal munculnya api di bagian atap rumah.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya kesadaran warga dalam memeriksa instalasi listrik secara berkala, terutama pada bangunan tua atau rumah dengan sistem kelistrikan yang sudah lama tidak diperiksa.
“Kami imbau masyarakat agar rutin memeriksa kondisi kabel dan alat listrik di rumah masing-masing. Jangan biarkan kabel usang atau instalasi tidak sesuai standar, karena bisa memicu kebakaran,” ujar seorang petugas Damkar di lokasi.
Warga sekitar pun tampak masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian hingga pagi hari, membantu korban dan memastikan keamanan lingkungan pascakebakaran. Sementara itu, Mgs Agustiar dan keluarga saat ini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat untuk sementara waktu.