Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Rabu, 17 Sep 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Advertorial

Data Fabric: Mengapa Ini Adalah Arsitektur Masa Depan untuk Analitik Skala Perusahaan

Redaksi Harian Sriwijaya by Redaksi Harian Sriwijaya
31 Jul 2025
in Advertorial
Data Fabric: Mengapa Ini Adalah Arsitektur Masa Depan untuk Analitik Skala Perusahaan
0
SHARES
0
VIEWS
ADVERTISEMENT

Hariansriwijaya.com – Di tengah ledakan informasi era digital, banyak perusahaan menghadapi sebuah paradoks yang membingungkan: mereka memiliki lebih banyak data daripada sebelumnya, namun semakin sulit untuk mengekstrak wawasan bisnis yang cepat dan akurat. Upaya implementasi big data analytics yang ambisius sering kali tersandung oleh masalah klasik yang tak kunjung usai: data yang terkunci dalam silo departemen, proses integrasi yang rumit dan memakan waktu, serta tata kelola yang tidak konsisten di seluruh organisasi. Untuk memecahkan kebuntuan ini, sebuah pendekatan arsitektur baru yang cerdas dan holistik telah muncul sebagai jawaban: Data Fabric. Ini bukan sekadar jargon teknologi baru; ini adalah pergeseran fundamental yang digadang-gadang akan menjadi tulang punggung analitik skala perusahaan di masa depan.

Krisis Data di Perusahaan Modern: Ketika Data Lake Tak Lagi Cukup

Untuk memahami mengapa data fabric begitu revolusioner, kita perlu melihat keterbatasan arsitektur sebelumnya. Selama bertahun-tahun, perusahaan beralih dari Data Warehouse yang terstruktur dan kaku ke Data Lake yang menjanjikan fleksibilitas untuk menyimpan semua jenis data dalam volume besar. Tujuannya mulia: menciptakan satu sumber kebenaran untuk semua kebutuhan analitik.

Namun, dalam praktiknya, banyak Data Lake gagal memenuhi janjinya. Tanpa manajemen dan tata kelola yang ketat, mereka berisiko berubah menjadi “data swamp” atau rawa data—sebuah tempat penampungan data mentah yang tidak terorganisir, tanpa konteks, dan sulit dipercaya. Masalah mendasar yang seharusnya diselesaikan justru semakin parah:

Advertisement. Scroll to continue reading.
  • Silo Data yang Tetap Eksis: Data tetap terperangkap di berbagai sistem sumbernya, seperti sistem ERP (misalnya SAP), CRM (Salesforce), aplikasi SaaS berbasis cloud, dan database legacy on-premise. Setiap sistem memiliki format dan bahasanya sendiri, membuat gambaran 360 derajat tentang pelanggan atau operasi menjadi sangat sulit.
  • Kompleksitas Integrasi yang Membengkak: Pendekatan tradisional bergantung pada proses ETL (Extract, Transform, Load) yang kaku untuk memindahkan data dari sumber ke lokasi pusat. Setiap kali ada sumber data baru, tim IT harus membangun pipeline data baru dari awal—sebuah proses yang mahal, memakan waktu, dan rapuh.
  • Mimpi Buruk Tata Kelola Data: Dengan data yang tersebar di mana-mana, bagaimana cara memastikan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR atau UU PDP? Bagaimana cara menjamin kualitas dan keamanan data secara konsisten? Ini menjadi tugas yang hampir mustahil dilakukan secara manual.

Membedah Konsep Data Fabric: Bukan Produk, Tapi Pendekatan Cerdas

Di sinilah data fabric menawarkan paradigma yang berbeda. Alih-alih memaksakan pemindahan semua data ke satu lokasi pusat, filosofi data fabric adalah membiarkan data tetap di tempatnya, namun membangun sebuah lapisan jaringan cerdas di atasnya. Lapisan ini bertugas menghubungkan, mengelola, menemukan, dan menyediakan akses ke data tersebut secara terpadu.

Data fabric bukanlah sebuah produk tunggal yang bisa Anda beli, melainkan sebuah arsitektur dan pendekatan desain. Untuk menggunakan sebuah majas, data fabric bertindak bagaikan sistem saraf pusat untuk data perusahaan, yang merasakan, menghubungkan, dan mengirimkan informasi yang tepat ke bagian ‘tubuh’ (unit bisnis) yang membutuhkannya, kapan pun diperlukan, dalam format yang mereka pahami. Ia secara cerdas memahami data apa yang ada, di mana letaknya, siapa yang boleh mengaksesnya, dan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikannya.

BeritaTerkait

Oscar Living Pusat Furniture Kantor dan Rumah Tangga dengan Sejarah Panjang dan Inovasi Modern

Peran Jasa Penulis Artikel di Era AI: Mengapa Tetap Dibutuhkan?

Tren Belanja Online Semakin Diminati di Indonesia dengan Penawaran Menarik dari Berbagai Platform

Pilar-Pilar Utama yang Membangun Data Fabric yang Kokoh

Keajaiban data fabric dimungkinkan oleh kombinasi beberapa teknologi canggih yang bekerja secara harmonis. Empat pilar utamanya adalah:

ADVERTISEMENT
  1. Manajemen Metadata Aktif (Active Metadata Management): Inilah “otak” dari data fabric. Berbeda dengan metadata pasif (yang hanya mendeskripsikan data), metadata aktif menggunakan AI dan Machine Learning untuk terus-menerus memindai, menganalisis, dan memperkaya informasi tentang data. Ia secara otomatis menemukan silsilah data (data lineage), mendeteksi data sensitif (PII), merekomendasikan set data yang relevan kepada pengguna, dan bahkan mengidentifikasi masalah kualitas data.
  2. Graf Pengetahuan (Knowledge Graph): Data fabric menggunakan graf pengetahuan untuk memodelkan data sebagai jaringan hubungan antar entitas bisnis. Alih-alih hanya melihat tabel data pelanggan dan tabel data transaksi secara terpisah, graf ini memahami bahwa “Pelanggan A” telah “membeli Produk B” pada “tanggal C”. Pemahaman kontekstual ini memungkinkan analisis yang jauh lebih kaya dan mendalam.
  3. Integrasi dan Pengiriman Data Cerdas: Data fabric tidak terpaku pada satu gaya integrasi. Ia mendukung berbagai metode—mulai dari replikasi data massal (ETL), query data secara langsung di sumbernya (data virtualization), hingga streaming data secara real-time. Yang lebih penting, dengan bantuan metadata aktif, ia dapat merekomendasikan metode pengiriman data yang paling efisien untuk setiap kasus penggunaan analitik.
  4. Tata Kelola dan Keamanan Terpadu (Unified Governance and Security): Ini adalah pilar yang memastikan demokratisasi data tidak berakhir menjadi anarki. Data fabric memungkinkan administrator untuk mendefinisikan kebijakan akses, keamanan, dan privasi dari satu panel kontrol terpusat. Kebijakan ini kemudian secara otomatis diterapkan di seluruh lanskap data, di mana pun data itu berada, memastikan kepatuhan dan manajemen risiko yang konsisten.

Validasi Industri dan Pakar 

Kita perlu melihat pengakuan dari para pemimpin industri. Firma riset teknologi global terkemuka, Gartner, secara konsisten menempatkan data fabric sebagai salah satu tren teknologi strategis teratas selama beberapa tahun terakhir.

Pengakuan ini didasarkan pada dampak nyata yang terukur. Gartner memprediksi bahwa organisasi yang berhasil menerapkan arsitektur data fabric dapat mengurangi waktu untuk integrasi data sebesar 30%, waktu untuk deployment sebesar 30%, dan waktu untuk pemeliharaan sebesar 70%. Angka-angka ini sangat signifikan. Gartner melihat data fabric sebagai solusi pragmatis untuk masalah fragmentasi data yang semakin parah di lingkungan hybrid dan multi-cloud saat ini. Kemampuannya untuk mengotomatiskan tugas-tugas manajemen data yang kompleks adalah alasan utama mengapa ia dianggap sebagai arsitektur masa depan.

Manfaat Nyata Data Fabric untuk Big Data Analytics Skala Perusahaan

Pada akhirnya, nilai sebuah arsitektur terletak pada manfaat bisnis yang dihasilkannya. Bagi upaya big data analytics di perusahaan, data fabric memberikan keuntungan yang mengubah permainan:

  • Demokratisasi Data yang Bertanggung Jawab: Analis bisnis dan data scientist tidak perlu lagi bergantung pada antrean panjang di departemen IT untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan. Mereka dapat menggunakan portal self-service untuk menemukan, memahami, dan mengakses set data yang relevan dengan aman, karena kebijakan tata kelola sudah tertanam di dalam fabric itu sendiri.
  • Percepatan Drastis Time-to-Insight: Dengan menghilangkan hambatan dalam penemuan dan persiapan data, siklus dari pertanyaan bisnis hingga jawaban berbasis data menjadi jauh lebih pendek. Waktu yang tadinya dihabiskan untuk mencari dan membersihkan data kini dapat dialokasikan untuk analisis yang sebenarnya.
  • Peningkatan Kepercayaan pada Data (Data Trust): Dengan fitur silsilah data yang transparan, pengguna dapat melihat dari mana data berasal, bagaimana ia diubah, dan siapa yang telah menggunakannya. Ini membangun kepercayaan yang sangat penting bagi para pengambil keputusan untuk mendasarkan strategi mereka pada hasil analitik.
  • Kelincahan dan Skalabilitas Tanpa Batas: Ketika perusahaan mengakuisisi bisnis baru atau meluncurkan produk yang menghasilkan sumber data baru, data fabric memungkinkan integrasi yang cepat ke dalam ekosistem analitik yang ada. Ini memberikan kelincahan (agility) yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat.

Data fabric bukan lagi sebuah visi futuristik. Ini adalah pendekatan arsitektur yang praktis dan telah terbukti untuk menjinakkan kompleksitas data di era modern. Bagi setiap organisasi yang bercita-cita untuk menjadi benar-benar data-driven, membangun fondasi manajemen data yang cerdas dan terotomatisasi adalah langkah yang tak terhindarkan. Mengadopsi prinsip-prinsip data fabric adalah investasi strategis untuk membuka nilai penuh dari aset data Anda.

Jika Anda siap untuk berevolusi dari manajemen data yang reaktif menjadi arsitektur analitik yang proaktif dan cerdas, langkah pertama adalah berbicara dengan para ahli. Tim di SOLTIUS memiliki pengalaman mendalam dalam merancang dan mengimplementasikan arsitektur data modern yang dapat mengakselerasi perjalanan big data analytics Anda. Hubungi kami untuk konsultasi dan temukan bagaimana data fabric dapat mentransformasi bisnis Anda.

ShareSendSharePin
Redaksi Harian Sriwijaya

Redaksi Harian Sriwijaya

Follow juga media sosial Harian Sriwijaya untuk mendapatkan informasi terupdate dan terpercaya

Berita Terkait

Oscar Living Pusat Furniture Kantor dan Rumah Tangga dengan Sejarah Panjang dan Inovasi Modern

Oscar Living Pusat Furniture Kantor dan Rumah Tangga dengan Sejarah Panjang dan Inovasi Modern

16 Sep 2025
Peran Jasa Penulis Artikel di Era AI: Mengapa Tetap Dibutuhkan?

Peran Jasa Penulis Artikel di Era AI: Mengapa Tetap Dibutuhkan?

12 Sep 2025
Tren Belanja Online Semakin Diminati di Indonesia dengan Penawaran Menarik dari Berbagai Platform

Tren Belanja Online Semakin Diminati di Indonesia dengan Penawaran Menarik dari Berbagai Platform

12 Sep 2025
Load More
Next Post
PMI Lubuklinggau Diterpa Dugaan Korupsi, Dua Calon Tersangka Segera Diumumkan

PMI Lubuklinggau Diterpa Dugaan Korupsi, Dua Calon Tersangka Segera Diumumkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved