MAKASSAR, Hariansriwijaya.com – Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan mencatat delapan sekolah menengah atas dan kejuruan mengalami dampak banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah kabupaten di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menyampaikan bahwa sejumlah fasilitas di sekolah-sekolah tersebut mengalami kerusakan ringan akibat banjir dan longsor, termasuk pagar yang roboh, peralatan elektronik komputer yang rusak, serta kerusakan pada koleksi buku-buku di perpustakaan sekolah.
“Sampai saat ini, delapan unit sekolah menengah atas dan kejuruan terdeteksi mengalami kerusakan ringan karena banjir dan longsor,” ujar Iqbal di Makassar pada Senin.
Sekolah-sekolah yang terdampak meliputi SMAN 6, SMAN 14, dan SMKN 2 di Kabupaten Wajo. Di Kabupaten Sidrap, SMAN 7 dan SMAN 3 turut terpengaruh. Di Kabupaten Luwu, sekolah yang terkena dampak adalah SMAN 14, SMAN 16, dan SMKS ARMI Putra.
Pembersihan segera dilakukan di sekolah-sekolah terdampak, sembari menanti hasil penilaian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mengenai kerugian akibat kerusakan fasilitas sekolah.
Proses belajar-mengajar tetap harus berjalan, dan Disdik Sulsel mengeluarkan imbauan kepada cabang dinas di berbagai daerah untuk meningkatkan kewaspadaan siswa dan pihak sekolah dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Cabang X wilayah Sulsel Makale Rantepao, Suhartitien, menyarankan seluruh kepala sekolah menengah atas dan kejuruan untuk mengadakan pembelajaran secara daring (online) sampai ada informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca yang masih ekstrem.
“Sebagai langkah antisipasi terhadap bencana alam, seluruh kepala SMA dan SMK diimbau untuk melaksanakan pembelajaran daring sampai mendapatkan informasi resmi dari BMKG,” kata Suhartitien.
