Palembang, Hariansriwijaya.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi dalam menyukseskan program cetak sawah yang menjadi salah satu agenda strategis nasional dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.
Pernyataan tersebut disampaikan Herman Deru saat menerima kunjungan kerja Koordinator Satuan Tugas Cetak Sawah Kementerian Pertanian, Brigjen TNI Ade, bersama jajaran staf khusus Menteri Pertanian RI, di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (15/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Ade menggarisbawahi pentingnya penyelesaian cepat terhadap sejumlah hambatan teknis dan administratif yang masih menghambat pelaksanaan cetak sawah di Sumsel.
“Sumsel memiliki posisi strategis dalam mendukung swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, penyelesaian kendala harus dilakukan paling lambat Agustus 2025,” ujar Brigjen Ade kepada Hariansriwijaya.com.
Ia juga menyampaikan bahwa Sumsel termasuk provinsi prioritas yang mendapat pengawasan ketat dari Kementerian Pertanian, mengingat besarnya potensi lahan dan kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan secara nasional.
“Kami ditugaskan langsung oleh Menteri Pertanian untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai target. Sumsel menjadi tumpuan besar bagi Indonesia,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Herman Deru menyatakan kesiapan pihaknya untuk mempercepat penyelesaian kendala di lapangan. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah proses administratif melalui Sistem Informasi Data (SID), yang dinilai cukup kompleks dan berpotensi memperlambat realisasi program.
“Kami menyambut baik kunjungan ini. Terkait SID, saya harap ada solusi bersama agar proses ini tidak menjadi hambatan. Walaupun rumit, tetap harus kita ikuti demi keberhasilan program,” tegas Deru.
Gubernur juga telah menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di daerah sasaran cetak sawah agar segera melengkapi dokumen lingkungan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan lahan tidak menimbulkan dampak ekologis yang merugikan.
“Saya minta seluruh kepala daerah segera siapkan surat keterangan dari dinas lingkungan hidup yang menyatakan bahwa lahan tersebut aman digunakan dan tidak merusak lingkungan,” ujarnya.
Untuk mempercepat koordinasi, Gubernur Sumsel juga berencana membentuk Satuan Tugas Percepatan Cetak Sawah di tingkat provinsi melalui Biro Hukum Pemprov Sumsel. Ia menegaskan tidak ada alasan untuk memperlambat program yang menjadi bagian dari arahan langsung Presiden RI tersebut.
“Sumsel siap 24 jam untuk mendukung penuh program cetak sawah ini. Tidak ada keinginan sedikit pun untuk menghambat. Justru kami ingin percepatan. Kami targetkan Agustus semua kendala sudah selesai,” tegas Herman Deru mengakhiri.