Banyuasin, Hariansriwijaya.com – Kondisi Jalan Lintas Timur (Jalintim) yang menghubungkan Palembang dan Betung, Kabupaten Banyuasin, semakin memburuk. Berdasarkan pemantauan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuasin, sedikitnya terdapat 15 titik bergelombang yang berpotensi tinggi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua.
Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Suwandi, mengatakan bahwa kerusakan tersebar mulai dari Kilometer 12 hingga wilayah Betung. Bahkan, beberapa bagian jalan mengalami gelombang dengan kedalaman hingga 15 sentimeter.
“Ada 15 titik yang kami identifikasi dalam kondisi bergelombang cukup tajam. Jalur ini sangat membahayakan, apalagi untuk sepeda motor,” kata AKP Suwandi saat dikonfirmasi pada Selasa (9/7/2025), mewakili Kapolres AKBP Ruri Prastowo.
Menurutnya, kondisi permukaan jalan yang tidak rata dapat mengakibatkan kendaraan tergelincir, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. “Sudah cukup banyak kejadian kecelakaan karena jalan yang tidak rata ini,” ujarnya.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Satlantas Banyuasin telah melayangkan laporan resmi ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Pihaknya juga mengungkapkan bahwa akan ada rapat koordinasi lanjutan bersama pihak terkait untuk membahas penanganan kerusakan jalan tersebut.
“Kami mendesak perbaikan segera dilakukan sebelum kondisi ini menimbulkan korban jiwa lebih banyak,” tambah Suwandi.
Di lapangan, keresahan juga dirasakan oleh para pengguna jalan. Amat, seorang pengendara yang sehari-hari melintasi jalur tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, kecelakaan sering terjadi di area bergelombang, terutama saat malam hari atau hujan turun.
“Banyak motor tergelincir, bannya selip karena jalan bergelombang. Sudah bukan sekali dua kali terjadi,” ungkap warga Pangkalan Balai itu kepada Hariansriwijaya.com.
Amat berharap pemerintah tidak hanya menanggapi keluhan warga dengan janji semata, tetapi segera mengambil langkah konkret.
“Jangan tunggu korban jiwa dulu baru sibuk perbaiki jalan. Tindakan nyata itu yang ditunggu masyarakat,” tegasnya.
Jalan Lintas Timur Palembang–Betung merupakan salah satu jalur vital di Sumatera Selatan yang dilalui kendaraan pribadi, logistik, hingga angkutan berat. Kerusakan jalan yang dibiarkan berlarut-larut tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga berdampak pada kelancaran mobilitas dan perekonomian daerah.