Hariansriwijaya.com – Kamu pernah lihat serangga kecil mirip semut tapi badannya belang oranye-hitam? Hati-hati, bisa jadi itu Tomcat. Serangga satu ini memang kecil, tapi efeknya ke kulit bisa luar biasa perih dan menyiksa.
Sayangnya, masih banyak orang yang salah perlakuan saat bertemu Tomcat. Refleks memukul atau menepuk bisa jadi kesalahan fatal. Bukannya hilang, malah bikin masalah makin besar.
Nah, biar kamu nggak jadi korban berikutnya, yuk cari tahu lebih dalam soal Tomcat dan gimana cara menghadapinya dengan benar.
Apa Itu Tomcat?
Tomcat atau Paederus littoralis adalah sejenis kumbang kecil yang hidup di daerah tropis, termasuk Indonesia. Ukurannya sekitar 7-10 mm, dengan tubuh panjang ramping dan warna khas belang hitam-oranye.
Meski bentuknya mirip semut, Tomcat bukan semut. Dan yang lebih penting, Tomcat nggak menggigit atau menyengat, tapi bisa menyebabkan iritasi kulit parah kalau cairan dari tubuhnya mengenai kulitmu.
Kenapa Tomcat Berbahaya?
Tomcat mengandung racun bernama paederin di dalam tubuhnya. Racun ini berbahaya jika mengenai kulit karena bisa bikin kulit melepuh, merah-merah, dan terasa panas gatal yang luar biasa.
Masalahnya, cairan ini keluar saat Tomcat ditekan, dipukul, atau digesek di kulit. Jadi kalau kamu refleks menepuk atau membunuhnya dengan tangan, racunnya bisa langsung mengenai kulit kamu.
Dan yang bikin kesal, reaksi kulitnya kadang baru terasa beberapa jam setelah kontak, jadi kamu mungkin nggak langsung sadar.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Melihat Tomcat
Kesalahan yang sering terjadi saat berhadapan dengan tomcat umumnya disebabkan oleh kepanikan dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya serangga ini.
Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung memukul tomcat ketika melihatnya. Tindakan ini justru memperbesar risiko, karena tubuh tomcat yang hancur akan mengeluarkan racun yang mudah menempel di kulit.
Kesalahan lain adalah menggesek tomcat dengan tangan kosong. Tindakan seperti ini dapat membuat racunnya menyebar lebih luas sehingga menyebabkan kulit melepuh, gatal hebat, dan iritasi yang bertahan berhari-hari.
Selain itu, membiarkan tomcat berjalan di kulit terlalu lama juga meningkatkan kemungkinan cairan beracun mengenai kulit.
Bahkan, saat kulit sudah mulai terasa gatal, merah, atau panas, menggaruk area tersebut akan memperburuk kondisi karena racun dapat berpindah ke bagian tubuh lain dan memperparah iritasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penanganan yang tepat dan menghindari tindakan-tindakan tersebut agar terhindar dari dampak berbahaya tomcat.
Gejala Jika Terkena Racun Tomcat
Ada beberapa indikasi yang akan terlihat setelah kulit terkena racun tomcat, antara lain:
- Kulit merah dan terasa panas
- Gatal yang bikin kamu susah tidur
- Lepuhan mirip luka bakar
- Bisa menyebar ke area lain kalau nggak segera ditangani
Biasanya gejala muncul 12–48 jam setelah terpapar. Lokasi yang sering kena adalah wajah, leher, tangan, dan kaki.
Cara Mengatasi Tomcat dengan Aman
Cara menghadapi tomcat yang tepat dimulai dengan tetap tenang dan tidak panik, baik ketika menemukannya di rumah, kantor, maupun tempat kerja.
Hindari memukul tomcat, karena hal tersebut dapat membuat racunnya menyebar. Sebagai gantinya, gunakan kertas atau tisu untuk secara perlahan menggeser tomcat ke atas kertas, lalu buang atau musnahkan di luar ruangan.
Jika merasa ada bagian kulit yang terpapar cairannya, segera cuci area tersebut menggunakan sabun dan air mengalir tanpa menunda.
Apabila kulit mulai terasa gatal, merah, atau iritasi ringan, oleskan salep antiseptik atau steroid ringan seperti hidrokortison.
Namun, jika reaksi pada kulit cukup parah atau meluas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Kenapa Tomcat Sering Muncul di Perkotaan?
Tomcat suka dengan cahaya lampu dan tempat yang lembap. Makanya, saat musim hujan atau perubahan cuaca, mereka suka masuk ke rumah atau gedung lewat jendela yang terbuka atau celah kecil.
Lingkungan yang dekat dengan lahan kosong, sawah, atau semak-semak juga lebih berisiko. Termasuk gedung perkantoran, hotel, gudang, atau rumah yang pencahayaannya terang di malam hari.
Pestigo, Jasa Pest Control untuk Masalah Tomcat
Kalau kamu sudah kelimpungan mengatasi Tomcat sendirian, saatnya kamu panggil bantuan profesional.
Pestigo hadir sebagai penyedia jasa pest control yang siap bantu kamu mengusir Tomcat dan hama lainnya sampai tuntas.
Pestigo tidak cuma fokus hilangkan Tomcat sesaat, tapi juga mengamankan area rumah atau tempat kerja kamu dari risiko serangan hama di kemudian hari.
Kenapa pilih Pestigo?
- Teknisi bersertifikat dan berpengalaman
- Gunakan metode ramah lingkungan dan aman untuk keluarga
- Tersedia untuk rumah tinggal, kantor, restoran, hotel, hingga gudang
Konsultasikan sekarang juga dengan tim Pestigo melalui website resmi mereka. Gratis! Lebih cepat diatasi, lebih tenang hidupmu.