Jakarta, Hariansriwijaya.com – Menjelang akhir pekan, harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Pada Jumat (19/7/2024), harga emas Antam di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat sebesar Rp 1.419.000 per gram, mengalami penurunan Rp 8.000 dari harga sebelumnya.
Penurunan harga tidak hanya terjadi pada harga jual, tetapi juga pada harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual kembali emas). Harga buyback tercatat di posisi Rp 1.269.000 per gram, turun sebesar Rp 21.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Korelasi dengan Pasar Global
Tren penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan pelemahan harga emas di pasar global. Mengutip data dari Refinitiv, pada perdagangan Kamis (18/7/2024), harga emas di pasar spot mengalami penurunan sebesar 0,55%, menjadi US$ 2.444,97 per troy ounce.
Para analis memperkirakan bahwa meskipun harga emas saat ini mengalami penurunan, prospek jangka panjang untuk logam mulia ini masih cukup positif. Russell Shor, spesialis pasar senior di Tradu, menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga dapat memberikan dorongan positif bagi harga emas dalam jangka panjang.
Faktor Geopolitik dan Permintaan Bank Sentral
Selain faktor ekonomi makro seperti kebijakan suku bunga, ketidakstabilan geopolitik juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi harga emas. Ketegangan di berbagai belahan dunia sering kali mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.
Permintaan dari bank sentral di berbagai negara juga diperkirakan akan tetap kuat, yang turut menciptakan prospek positif untuk harga emas dalam jangka menengah dan panjang. “Permintaan dari bank sentral akan terus memberikan dukungan bagi harga emas di masa depan,” kata Shor.
Strategi Investasi di Tengah Fluktuasi Harga
Bagi para investor, fluktuasi harga emas ini bisa menjadi peluang untuk melakukan strategi diversifikasi portofolio. “Investasi dalam emas bisa menjadi bagian dari strategi lindung nilai yang efektif, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global,” tambah Shor.
Beberapa investor mungkin memilih untuk membeli saat harga turun dengan harapan bahwa harga akan naik kembali di masa depan. “Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli bagi mereka yang ingin mengamankan aset mereka dalam bentuk emas,” kata seorang analis.
Proyeksi Masa Depan
Meskipun saat ini harga emas mengalami penurunan, proyeksi jangka panjang tetap menunjukkan arah yang positif. Para ahli percaya bahwa emas akan terus menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Untuk para pembeli dan investor, informasi terkini mengenai harga emas dan perkembangan pasar menjadi sangat penting. Memahami dinamika pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Kesimpulan
Dengan harga emas yang terus berfluktuasi, baik di pasar domestik maupun global, penting bagi investor untuk tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi. Penurunan harga menjelang akhir pekan ini bisa menjadi peluang bagi mereka yang ingin menambah kepemilikan emas mereka dengan harga yang lebih rendah.
CNBC Indonesia akan terus memberikan update terkini mengenai pergerakan harga emas dan perkembangan pasar lainnya untuk memastikan para pembaca mendapatkan informasi yang akurat dan relevan.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!