Musi Banyuasin, Hariansriwijaya.com — Kebakaran hutan dan lahan (karhutbunlah) kembali terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kali ini, api melalap area di belakang Komplek Perumahan Kejaksaan, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, pada Rabu (30/7/2025) pagi. Berkat respon cepat, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Muba berhasil mengendalikan dan memadamkan api sebelum meluas.
Plt. Kepala Bidang Damkar Satpol PP Muba, Junaidi, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga bernama Bambang Irawan sekitar pukul 10.53 WIB. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim dari Pos Damkar Sekayu segera meluncur ke lokasi dan tiba sekitar pukul 11.09 WIB.
“Proses pemadaman dilakukan dalam kondisi medan yang cukup berat, ditambah dengan asap tebal yang menyelimuti lokasi. Namun berkat kerja keras tim di lapangan, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11.55 WIB,” ungkap Junaidi kepada Hariansriwijaya.com.
Ia menjelaskan, luasan area terdampak mencapai kurang lebih 0,5 hektare. Meskipun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan pemilik lahan belum teridentifikasi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Estimasi kerugian masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang.
“Pemadaman berlangsung efektif berkat sinergi antara Damkar Muba dan Satgas Karhutbunlah. Koordinasi di lapangan berjalan baik, sehingga api bisa dikendalikan sebelum menjalar lebih luas,” tambah Junaidi.
Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha, menyampaikan apresiasi atas kecepatan dan ketangguhan petugas dalam menangani insiden tersebut. Menurutnya, kesigapan tim di lapangan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan masyarakat dan lingkungan.
“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petugas Damkar Muba atas aksi cepat tanggap dalam menanggulangi karhutbunlah ini. Kecepatan respons menjadi kunci utama dalam pencegahan bencana yang lebih besar,” ujar Bupati Muba.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, karena tindakan tersebut sangat berisiko dan melanggar hukum yang berlaku.
“Pemerintah Kabupaten Muba terus mengintensifkan langkah pencegahan melalui sosialisasi, patroli gabungan, dan edukasi kepada warga. Ini juga sejalan dengan instruksi Presiden RI yang menekankan pentingnya penegakan hukum dan deteksi dini dalam pengendalian karhutla,” tegas Toha.