Hariansriwijaya.com – Pasar kripto mengalami penurunan signifikan pada hari Kamis (4/7/2024), setelah salah satu pemegang besar atau ‘paus’ melakukan transaksi besar setelah sepuluh tahun tidak aktif.
Menurut data dari CoinMarketCap, pada Kamis pagi pukul 08:41 WIB, seluruh pasar kripto melemah. Bitcoin, mata uang kripto terbesar, turun 3,56% menjadi US$59.786,55, dan selama sepekan mengalami penurunan 2,04%. Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, juga turun 4,6% dalam 24 jam terakhir dan mencatatkan penurunan mingguan sebesar 3,59%.
Penurunan Drastis Solana dan Dogecoin
Solana mengalami penurunan harian yang tajam sebesar 11,31% dan secara mingguan melemah 0,24%. Tidak ketinggalan, Dogecoin juga mengalami penurunan 7,34% dalam 24 jam terakhir dan turun 5,85% dalam sepekan terakhir.
Data CoinDesk Market Index dan Open Interest
CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, turun 4,3% menjadi 2.355,69. Sementara itu, open interest, yang mencerminkan jumlah kontrak terbuka di pasar derivatif, turun 7,16% menjadi US$58,99 miliar.
Sentimen Pasar: Fear & Greed Index
Indeks Fear & Greed, yang diambil dari coinmarketcap.com, menunjukkan angka 45, menandakan bahwa pasar berada dalam fase netral. Indeks ini mencerminkan sentimen umum di pasar kripto, yang saat ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan kondisi pasar kripto yang bergejolak.
Aktivitas Paus Bitcoin
Salah satu peristiwa penting yang mempengaruhi pasar kripto adalah aktivitas dari sebuah alamat Bitcoin yang diawasi oleh Whale Alert. Alamat ini, yang sudah tidak aktif selama lebih dari satu dekade, tiba-tiba melakukan transaksi besar. Dompet tersebut diketahui berisi 43 Bitcoin, dengan nilai sekitar US$2,5 juta berdasarkan harga pasar saat ini. Aktivasi dompet ini membuat para pengamat pasar waspada, karena transaksi besar seperti ini bisa memicu volatilitas pasar.
Pengaruh Transaksi Besar
Pada awal minggu ini, harga Bitcoin sempat naik di atas US$63.000, namun kemudian turun 3,74% dalam 24 jam terakhir, stabil di sekitar US$60.000. Aktivasi tiba-tiba dari dompet yang lama tidak aktif ini menambah tekanan pada pasar yang sudah volatil.
Selain itu, pada awal Juni, paus lainnya mengirimkan 8.000 BTC senilai US$535 juta ke bursa Binance dalam beberapa transaksi. Transfer besar semacam ini sering kali memberikan tekanan jual yang signifikan pada pasar, menurunkan harga aset kripto dan menciptakan ketidakpastian di kalangan investor.
Penutupan
Pergerakan pasar kripto yang signifikan ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan dan analisis terhadap aktivitas paus dan transaksi besar. Dengan volatilitas pasar yang tinggi, investor harus tetap waspada dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Situasi pasar yang dinamis memerlukan perhatian terus-menerus terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga aset kripto, termasuk aktivitas dompet besar dan sentimen pasar secara keseluruhan.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!