Palembang, Hariansriwijaya.com – Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025), berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi di kawasan pusat kota. Mayoritas toko di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, memilih menutup operasionalnya sementara waktu karena khawatir terjadi gangguan keamanan.
Berdasarkan pantauan Hariansriwijaya.com di lapangan, sekitar 80 persen toko dari kawasan Masjid Agung hingga simpang Cinde tampak tutup total. Sementara beberapa toko yang masih buka hanya membuka pintu setengah dan tetap berjaga-jaga dengan pengawasan ketat dari pemilik atau karyawannya.
Jenis usaha yang terdampak cukup beragam, mulai dari toko pakaian, aksesoris, buah-buahan, perlengkapan rumah tangga, hingga bengkel dan toko suku cadang kendaraan. Bahkan sejumlah kantor layanan perbankan seperti BSI dan BNI terlihat tidak beroperasi penuh.
Pedagang Pilih Tutup Demi Hindari Risiko Kerugian
Aprin, seorang pemilik toko perlengkapan motor di kawasan Sudirman, mengaku sengaja menutup tokonya sejak pagi untuk menghindari potensi kerusuhan. Ia mengaku lebih memilih rugi secara ekonomi daripada harus mengalami kerugian akibat kerusakan atau penjarahan.
“Kami sudah beberapa kali melihat aksi massa yang awalnya damai, tapi ujungnya ricuh. Jadi lebih baik berjaga-jaga. Kalau sampai rusuh, kerugiannya bisa jauh lebih besar,” ujarnya kepada Hariansriwijaya.com.
Ia menambahkan bahwa kekhawatiran itu bukan tanpa alasan, mengingat sejarah panjang unjuk rasa yang pernah berujung kerusuhan di Palembang.
“Kami masih ingat peristiwa 1998, trauma itu masih ada. Harapan kami, aksi hari ini tetap berjalan damai, tidak ada provokasi atau tindakan anarkis,” tambahnya.
Pusat Ekonomi Kota Lumpuh Sementara
Hingga menjelang sore, kawasan yang biasanya menjadi pusat aktivitas ekonomi Palembang itu terlihat sepi. Lalu lintas juga dialihkan di beberapa titik untuk menghindari kemacetan, sementara aparat keamanan masih bersiaga di sejumlah lokasi strategis.
Beberapa pedagang dan karyawan toko terlihat duduk berjaga di depan tempat usaha mereka, sambil memantau situasi. Suasana Jalan Sudirman yang biasanya ramai pengunjung, mendadak lengang, menunjukkan betapa besar dampak aksi massa terhadap roda perekonomian lokal, meskipun hanya berlangsung beberapa jam.
Pihak kepolisian sebelumnya telah mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang belum tentu benar. Sementara itu, aparat terus mengawasi jalannya aksi mahasiswa agar tetap dalam koridor hukum dan tidak mengganggu ketertiban umum.