Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Rabu, 14 Mei 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

Nilai Tukar Rupiah Terus Alami Tekanan, Semua Mata Tertuju ke AS

Ikhsanul Khafidz by Ikhsanul Khafidz
27 Jun 2024
in Ekonomi
Nilai Tukar Rupiah Terus Alami Tekanan, Semua Mata Tertuju ke AS

Pada awal perdagangan Kamis (27/6/2024), rupiah turun 8 poin atau 0,05 persen menjadi 16.421 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.413 per dolar AS.

1
SHARES
0
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Hariansriwijaya.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berada di bawah tekanan pada perdagangan Kamis ini. Rupiah diperkirakan akan terus tertekan dan mendekati level 16.500 per dolar AS, dengan perhatian pasar yang tertuju pada perkembangan ekonomi di AS.

Pada awal perdagangan Kamis (27/6/2024), rupiah dibuka melemah sebesar 8 poin atau sekitar 0,05 persen, menjadi 16.421 per dolar AS dari posisi sebelumnya di 16.413 per dolar AS.

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, pelemahan rupiah terjadi di tengah penantian rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama 2024 dari Bank Sentral AS. “Selain mempertimbangkan pelemahan yen Jepang, pelaku pasar juga menantikan rilis data ekonomi AS, yakni PDB kuartal pertama 2024 final estimate dan klaim pengangguran yang akan dirilis malam ini,” ujar Josua, dikutip dari Antara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Depresiasi yen Jepang, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran berlanjutnya perbedaan suku bunga antara Jepang dan negara-negara lain, serta tren pelemahan yuan Tiongkok selama lima hari terakhir, juga memberikan tekanan tambahan pada rupiah. Kondisi ini membuat investor khawatir bahwa Kementerian Keuangan Jepang mungkin akan melakukan intervensi signifikan pada sesi perdagangan hari ini.

Dari sisi domestik, perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia pada Rabu, 26 Juni 2024, menunjukkan volume yang beragam di tengah depresiasi rupiah. Volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp 18,58 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan volume perdagangan hari sebelumnya yang mencapai Rp 38,40 triliun.

BeritaTerkait

Harga Daging Ayam Potong di Palembang Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg, Penyebabnya karena Telat Panen

Indonesia Siap Menjadi Hub Kripto Asia Tenggara: Pemerintah Siapkan Bursa Aset Digital Nasional

7 Rekomendasi Crypto Jangka Panjang 2025 yang Berpotensi Cuan Besar

Josua Pardede memproyeksikan bahwa pergerakan rupiah akan berada dalam kisaran 16.375 per dolar AS hingga 16.475 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Hal ini mencerminkan ketidakpastian yang terus melingkupi pasar, baik dari sisi domestik maupun internasional.

Faktor Eksternal dan Domestik yang Mempengaruhi Rupiah

Kekhawatiran mengenai data ekonomi AS menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Rilis data PDB kuartal pertama 2024 dan data klaim pengangguran akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi AS dan kebijakan moneter yang mungkin akan diambil oleh Federal Reserve. Jika data menunjukkan kekuatan ekonomi AS yang signifikan, maka kemungkinan besar suku bunga akan tetap tinggi, yang dapat memperburuk tekanan pada rupiah.

ADVERTISEMENT

Selain itu, perbedaan suku bunga yang mencolok antara Jepang dan negara-negara lain juga menjadi perhatian utama. Yen Jepang yang terus melemah akibat perbedaan suku bunga ini dapat memicu intervensi dari pemerintah Jepang untuk menstabilkan mata uang mereka. Intervensi ini, pada gilirannya, dapat menambah volatilitas di pasar mata uang global dan mempengaruhi rupiah.

Di sisi domestik, depresiasi rupiah turut dipengaruhi oleh pergerakan obligasi pemerintah yang menunjukkan volume perdagangan yang lebih rendah. Ini mencerminkan kehati-hatian investor dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan domestik. Meskipun demikian, fundamental ekonomi Indonesia yang relatif stabil masih memberikan harapan bahwa tekanan terhadap rupiah dapat dikelola dengan baik.

Langkah-langkah Antisipatif

Dalam menghadapi tekanan yang berkelanjutan terhadap rupiah, berbagai langkah antisipatif perlu terus dilakukan oleh pemerintah dan otoritas moneter. Penguatan cadangan devisa, kebijakan fiskal yang proaktif, serta koordinasi dengan sektor perbankan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas nilai tukar. Selain itu, komunikasi yang efektif dengan pasar juga penting untuk mengurangi ketidakpastian dan menenangkan sentimen investor.

Ke depan, perkembangan di pasar global akan terus menjadi faktor penentu pergerakan rupiah. Oleh karena itu, perhatian yang seksama terhadap indikator ekonomi utama dan kebijakan moneter internasional sangat penting untuk menghadapi dinamika yang ada.

Dengan berbagai tantangan yang ada, penguatan koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal, serta upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik, diharapkan dapat membantu rupiah dalam menghadapi tekanan eksternal yang terus berlanjut.

Tags: ASnilai rupiah turun
ShareSendSharePin1
Ikhsanul Khafidz

Ikhsanul Khafidz

Ikhsan adalah jurnalis berpengalaman dengan lebih dari 4 tahun kiprah di dunia wartawan dan penulisan. Selama karirnya, Ikhsan telah menghasilkan berbagai karya opini, artikel analisis, hingga liputan mendalam. Tidak hanya aktif di media, Ikhsan juga merupakan penulis buku yang telah mempublikasikan beberapa karya yang mendapatkan apresiasi luas

Berita Terkait

Harga Daging Ayam Potong di Palembang Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg, Penyebabnya karena Telat Panen

Harga Daging Ayam Potong di Palembang Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg, Penyebabnya karena Telat Panen

21 Apr 2025
Indonesia Siap Menjadi Hub Kripto Asia Tenggara

Indonesia Siap Menjadi Hub Kripto Asia Tenggara: Pemerintah Siapkan Bursa Aset Digital Nasional

17 Apr 2025
Rekomendasi Crypto Jangka Panjang

7 Rekomendasi Crypto Jangka Panjang 2025 yang Berpotensi Cuan Besar

14 Feb 2025
Load More
Next Post
Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 27 Juni Anjlok Rp11.000: Jadi Berapa?

Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 27 Juni Anjlok Rp11.000: Jadi Berapa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fake Mobile Banking Generator 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved