Kabupaten Bekasi, Hariansriwijaya.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah melakukan kajian menyeluruh terkait rute layanan BisKita. Upaya ini bertujuan agar moda transportasi massal ini dapat beroperasi dengan tepat sasaran sebelum tahap uji coba dimulai pada 1 Desember 2024.
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pemerintah daerah belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai penetapan rute untuk tujuh koridor BisKita. “Kami masih dalam proses kajian yang lebih mendalam,” ujarnya di Cikarang pada hari Minggu.
Dedy menekankan pentingnya rute BisKita untuk melewati area-area padat penduduk agar layanan ini benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. “Saya telah meminta Dinas Perhubungan untuk memastikan bahwa rute ini menjangkau titik-titik keramaian,” tambahnya.
Program BisKita diharapkan dapat mendukung layanan transportasi terintegrasi dari pemerintah pusat, dengan tujuan utama mengalihkan kebiasaan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi menuju transportasi umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.
Ia juga mengingatkan agar penentuan rute tidak dilakukan secara terburu-buru. “Pendekatannya harus berbasis pada layanan publik di bidang transportasi,” tegas Dedy.
Selain itu, Dedy mengakui bahwa pelaksanaan BisKita sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) dapat memengaruhi keberlangsungan usaha angkutan kota di Kabupaten Bekasi, terutama untuk rute yang serupa. “Kami akan mengedukasi para pengusaha angkutan mengenai program ini dan melibatkan mereka dalam diskusi,” ujarnya.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Firmansyah, menambahkan bahwa fase pertama operasional BisKita direncanakan mulai awal Desember dengan dilengkapi fasilitas penunjang bagi masyarakat. “Walaupun halte belum terpasang, kami mendapatkan informasi bahwa pembangunan halte akan dilakukan tahun ini di sepanjang jalur pantura, dari LRT Jatimulya hingga Stasiun Cikarang,” tutupnya.
