Maluku Utara, Hariansriwijaya.com – Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 18 Desember 2023. Penangkapan ini juga melibatkan 14 orang lainnya, sebagaimana diungkapkan oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri.
Profil Abdul Gani Kasuba
Abdul Gani Kasuba, Lc, lahir pada 21 Desember 1951 di Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Pendidikan dasarnya dimulai di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairat Palu, yang kemudian dilanjutkan di Madrasah Lanjutan Alkhairat Pusat Palu. Setelah menempuh pendidikan di Madrasah Mualimin, Abdul Gani melanjutkan studi ke Islamic University Madinah di Fakultas Dakwah.
Pengalaman Organisasi
Abdul Gani Kasuba dikenal memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia organisasi. Pada tahun 1976 hingga 1977, ia menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Pelajar Mahasiswa Medinasi. Pengalaman organisasi lainnya mencakup jabatannya sebagai Kepala Inspeksi Al Khairat Maluku Utara – Irian Jaya dari tahun 1983 hingga 1990. Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara pada periode 1994-1999.
Karir Politik
Karir politik Abdul Gani Kasuba dimulai saat ia terpilih sebagai Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004 hingga 2007. Di PKS, ia pernah memegang posisi penting sebagai Ketua PKS Maluku Utara dan Ketua Badan Pembina Umat PKS Provinsi Maluku Utara.
Setelah masa jabatannya di DPR-RI, Abdul Gani kembali berkiprah di pemerintahan daerah. Ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara dari 2008 hingga 2013. Posisi tersebut diikuti dengan jabatan sebagai Gubernur Maluku Utara, yang ia pegang selama dua periode, yaitu dari 2014 hingga 2019, dan kemudian dilanjutkan hingga saat ini.
Penangkapan dan Dampaknya
Penangkapan Abdul Gani Kasuba oleh KPK merupakan langkah besar dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Operasi ini menyoroti tantangan serius dalam penegakan hukum dan integritas di tingkat pemerintahan daerah. Masyarakat kini menunggu dengan penuh perhatian perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini, dan bagaimana proses hukum akan berjalan.
Kisah Abdul Gani Kasuba adalah gambaran nyata dari perjalanan panjang seorang politisi yang terlibat dalam berbagai posisi strategis, baik di dunia politik maupun organisasi sosial. Penangkapan ini tentunya mempengaruhi pandangan publik terhadap integritas pejabat publik dan menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pemerintahan.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat berharap agar kasus ini dapat ditangani dengan adil dan transparan, sehingga menegakkan keadilan dan memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi di masa depan
