Musi Rawas, Hariansriwijaya.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas sejak awal pekan ini memicu bencana tanah longsor di sekitar Jembatan Air Beliti, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti. Longsor terjadi pada Selasa (16/9/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, dan mengancam putusnya akses jalan nasional lintas Sumatera.
Lurah Pasar Muara Beliti, Arief Candra, mengatakan bahwa peristiwa longsor bertepatan dengan hujan deras yang berlangsung sejak Senin malam hingga menjelang pagi.
“Material tanah longsor sudah mulai menggerus sisi jalan di pangkal Jembatan Air Beliti. Saat ini, kendaraan hanya diperbolehkan melintas melalui jalur kanan dari arah Lubuklinggau. Jalur kiri tidak bisa digunakan karena terdampak langsung,” ujar Arief kepada Hariansriwijaya.com, Selasa siang.
Sistem Buka Tutup Diterapkan, Warga Diminta Waspada
Guna mengantisipasi potensi kecelakaan dan mempercepat penanganan darurat, pihak kelurahan bersama Polsek Muara Beliti memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas di lokasi terdampak. Petugas terlihat mengatur arus kendaraan secara bergantian, terutama saat kendaraan berat melintas.
Arief juga menegaskan bahwa bila kondisi tidak segera ditangani, maka jalan nasional yang menjadi jalur utama penghubung antar kabupaten ini terancam putus total.
“Kami sangat berharap Kementerian PUPR, khususnya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Selatan, segera turun tangan sebelum longsor meluas dan mengisolasi jalur vital ini,” tegasnya.
Kendaraan Berat Diimbau Tidak Melintas
Pihak kelurahan juga mengingatkan pengguna jalan, terutama pengemudi truk dan kendaraan bermuatan besar, untuk berhati-hati atau menghindari melintas di lokasi sementara waktu.
“Getaran dari kendaraan besar dapat mempercepat proses pergerakan tanah dan memperparah longsoran. Ini sangat membahayakan bagi pengendara dan juga memperbesar risiko putusnya jalan,” tambah Arief.
Kondisi Terkini dan Tindakan Lanjutan
Pantauan Hariansriwijaya.com di lapangan menunjukkan adanya retakan tanah yang cukup lebar di sisi kiri jalan dari arah Lubuklinggau. Sebagian badan jalan sudah mulai amblas, dan material longsoran terlihat menumpuk di bawah jembatan.
Sementara itu, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD setempat sudah berada di lokasi untuk melakukan asesmen awal dan pemasangan rambu peringatan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa, namun potensi kerusakan infrastruktur terus dipantau.