BATURAJA, Hariansriwijaya.com – Rumah dinas Bupati OKU kini berfungsi sebagai tempat perlindungan tak hanya bagi warga yang terdampak banjir, tetapi juga hewan peliharaan mereka. Dalam suasana darurat ini, halaman rumah dinas telah menjadi pusat aktivitas penampungan korban banjir dan dapur umum.
Di lapangan, terlihat suasana ramai di halaman rumah dinas Bupati OKU. Pengungsi hilir-mudik membawa barang-barang mereka, termasuk kopor-kopor, meja, dan kursi. Beberapa pengungsi bahkan membawa hewan peliharaan mereka, seperti kucing persia, yang ikut mengungsi di tempat tersebut.
Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah SSTP MM, yang didampingi Sekda OKU Dharmawan Irianto SSos MM, menjelaskan bahwa warga Dusun Baturaja yang terdampak banjir telah diungsikan ke rumah dinas Bupati OKU. “Kami menyediakan guest house yang kami sediakan untuk istirahat para pengungsi,” ungkap Bupati Teddy.
Pendopo Kabupaten juga telah disiapkan sebagai tempat pengungsian, lengkap dengan dapur umum yang menyediakan makanan bagi pengungsi. Selain itu, posko banjir dan dapur umum juga telah didirikan di Desa Laya dan Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat.
Dinas Kesehatan OKU turut mendukung dengan menyediakan tim kesehatan, obat-obatan, dan makanan untuk balita di setiap posko. Koordinasi lintas sektoral antara Pemkab OKU dan Forkopimda telah digelar, dipimpin oleh Asisten I Pemkab OKU Indra Susanto SSos MAP.
PJ Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj. Zwesti Karena Teddy turut mengawasi dapur umum dan guest house untuk memastikan pelayanan maksimal. “Kami memberikan pelayanan kesehatan dan kenyamanan bagi pengungsi, khususnya anak-anak dan lansia,” ujar Ny. Zwesti Teddy.
Sementara itu, Kota Baturaja mengalami pemadaman listrik dan gangguan sinyal telepon, yang menambah kesulitan warga. Selain itu, tiga jembatan, yakni Ogan I, Ogan II, dan Ogan III, sementara ditutup untuk mengantisipasi bahaya mengingat permukaan air banjir hampir mencapai lantai jembatan.
Meskipun situasi saat ini sulit, banyak warga yang merasa terhibur dengan kemurahan hati Pj Bupati OKU yang membuka rumah dinasnya sebagai tempat penampungan dan istirahat bagi mereka.