Muara Enim, Hariansriwijaya.com – Warga Kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang tergeletak di sebuah kebun karet pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Bayi yang masih sangat mungil itu ditemukan dalam keadaan hidup, dengan usia yang diperkirakan baru satu hari. Penemuan ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat setempat.
Bayi tersebut ditemukan di area kebun karet milik seorang warga bernama Iwan, yang terletak di RT 06, RW 04, Kelurahan Gelumbang. Orang yang pertama kali menemukan bayi malang itu adalah seorang kakek bernama Suparno, 70 tahun, yang juga merupakan warga setempat. Menurut Suparno, saat itu dia sedang berjalan di sekitar kebun karet ketika secara tidak sengaja mendengar suara tangisan bayi. Karena penasaran, dia segera mencari sumber suara tersebut dan alangkah terkejutnya dia ketika mendapati seorang bayi tergeletak di tanah.
“Awalnya saya kira itu suara anak kucing, tapi setelah didekati ternyata seorang bayi yang ditinggalkan begitu saja,” ujar Suparno dengan wajah yang masih diliputi kekhawatiran. Dengan sigap, Suparno segera menghubungi warga sekitar untuk meminta bantuan. Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah Suparno untuk diberi perawatan sementara, sambil menunggu pihak berwenang datang.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi beberapa saat setelah mendapat laporan dari warga segera melakukan pemeriksaan. Mereka juga membawa bayi tersebut ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dan memastikan kondisinya stabil. Berdasarkan pemeriksaan awal, bayi itu ditemukan dalam keadaan sehat meskipun baru saja dilahirkan.
Penemuan bayi ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan warga. Banyak yang bertanya-tanya tentang siapa orang tua bayi tersebut dan mengapa mereka tega meninggalkannya di tempat yang begitu terpencil. Kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas orang tua bayi tersebut dan alasan di balik tindakan kejam ini. Mereka juga mengumpulkan informasi dari warga sekitar yang mungkin mengetahui sesuatu tentang ibu bayi tersebut atau melihat aktivitas mencurigakan di sekitar kebun karet itu.
Sementara itu, warga Kelurahan Gelumbang memberikan perhatian penuh terhadap bayi tersebut. Beberapa warga menyatakan kesediaan mereka untuk mengadopsi bayi itu jika pihak berwenang tidak menemukan keluarganya. “Kami semua di sini sangat prihatin dengan nasib bayi ini. Semoga dia mendapatkan tempat yang layak dan tumbuh dengan penuh kasih sayang,” ujar seorang warga setempat.
Penemuan bayi di tempat-tempat yang tidak semestinya seperti ini bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi, namun selalu menimbulkan rasa iba dan keprihatinan yang mendalam. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya tanggung jawab orang tua terhadap anak mereka, serta perlunya perhatian lebih terhadap masalah sosial yang mungkin memicu tindakan semacam ini.
Pihak berwenang berharap agar siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini dapat segera melapor untuk membantu proses penyelidikan. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Kini, bayi laki-laki yang ditemukan di kebun karet Muara Enim itu menjadi simbol harapan bagi banyak orang, meskipun awal hidupnya penuh dengan cobaan. Di tengah kekejaman yang dialaminya, masih ada harapan bahwa ia akan tumbuh di lingkungan yang penuh kasih sayang dan mendapatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!