Jakarta, Hariansriwijaya.com – Harga bitcoin mengalami penurunan signifikan pada bulan Juni 2024, dengan sentimen global menjadi pendorong utama. Data dari Refinitiv menunjukkan, pada Kamis (27/6/2024) pukul 07:46 WIB, harga bitcoin turun sebesar 1,55% ke angka US$60.950.
Dilansir dari https://beritaburung.news, Penurunan ini lebih rendah dibandingkan dengan harga bitcoin sehari sebelumnya, yang sempat naik 4,1% ke angka US$61.907. Selama bulan Juni 2024, bitcoin telah merosot sekitar US$12.000 dari titik tertinggi yang tercapai pada 7 Juni 2024 di level US$71.933 hingga ke level US$59.470 pada 24 Juni 2024. Penurunan drastis ini terjadi dalam waktu hanya tiga pekan. Jika dikonversikan ke dalam rupiah, penurunan tersebut setara dengan sekitar Rp197 juta (US$1 = Rp16.420).
Secara bulanan, periode Juni memang tergolong volatil. Dari 2015 hingga 2023, bulan Juni ditutup positif sebanyak lima kali dan empat kali ditutup melemah, yaitu pada tahun 2018, 2020, 2021, dan 2022. Hingga 26 Juni 2024, bitcoin mengalami depresiasi sebesar 9,87%.
Berikut adalah beberapa faktor yang memicu penurunan tajam harga bitcoin dalam waktu singkat.
1. Pengembalian Dana Kreditur oleh Mt. Gox
Mt. Gox berencana mengembalikan 140.000 BTC kepada kreditur yang terkena dampak peretasan tahun 2014. Pengembalian dana ini memicu ketakutan akan potensi penjualan besar-besaran senilai US$9 miliar pada akhir Juli, yang mengirimkan gelombang kejut dalam komunitas kripto.
Menurut laporan dari Coindesk, meskipun ada tekanan jual, Sam Callahan, analis senior di Swan Bitcoin, menyatakan bahwa dampak distribusi bitcoin oleh Mt. Gox terhadap harga bitcoin mungkin dibesar-besarkan.
2. Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah AS
Pemerintah Amerika Serikat mengirimkan 3.940 bitcoin (US$240 juta) ke dompet Coinbase Prime pada tanggal 26 Juni. Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa bitcoin tersebut berasal dari Banmeet Singh, seorang vendor dark web yang terlibat dalam kasus narkotika dan dihukum untuk menyerahkan 8.100 BTC, dengan nilai sekitar US$150 juta pada tahun 2019.
Tanggapan komunitas kripto di media sosial bervariasi, mulai dari pengakuan hingga ketakutan terkait waktu transfer tersebut.
3. Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah Jerman
Otoritas Jerman juga terlihat menjual lebih banyak bitcoin berdasarkan analisis on-chain, setelah sebelumnya menjual sekitar US$170 juta dalam seminggu terakhir. Kantor Kepolisian Kriminal Federal Jerman (BKA) mentransfer 400 BTC, senilai sekitar US$25 juta, ke bursa kripto Coinbase dan Kraken pada hari Selasa. Sebanyak 500 BTC lainnya (lebih dari US$30 juta) dipindahkan ke alamat yang tidak diketahui.
Menurut Arkham, saat ini Pemerintah Jerman memegang 46.359 BTC, senilai US$2,8 miliar dengan harga saat ini.
4. Sikap Hawkish The Fed
Dilansir dari Reuters, Gubernur bank sentral AS (The Fed) Michelle Bowman menyatakan bahwa mempertahankan tingkat kebijakan tetap stabil “untuk beberapa waktu” kemungkinan cukup untuk mengendalikan inflasi. Namun, ia juga mengisyaratkan kesiapan untuk menaikkan suku bunga jika diperlukan.
Bowman menyampaikan bahwa tidak ada pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam proyeksi ekonomi tahun ini. Perbaikan rantai pasokan dan peningkatan pasokan tenaga kerja dari imigrasi, yang membantu menekan inflasi tahun lalu, tidak mungkin berlanjut. Konflik regional dapat memberikan tekanan naik pada harga energi dan pangan, sementara kondisi keuangan yang lebih longgar atau stimulus fiskal dapat memicu inflasi.
Jika suku bunga The Fed tidak diturunkan tahun ini, dana investor cenderung masuk ke pasar keuangan yang lebih aman. Risk asset seperti kripto mungkin ditinggalkan sementara waktu hingga kondisi stabil.
Kesimpulan
Penurunan harga bitcoin dalam waktu singkat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk kebijakan pemerintah dan bank sentral. Investor kripto perlu tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor ini dalam membuat keputusan investasi. Volatilitas pasar kripto menunjukkan bahwa situasi dapat berubah dengan cepat, dan penting bagi investor untuk selalu memantau perkembangan terkini.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!