Jakarta, Hariansriwijaya.com – PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) menegaskan komitmennya untuk memastikan keselamatan pengguna jalan terkait insiden longsor pada Dinding Penahan Tanah (DPT) di Tol Serpong-Cinere, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.
Direktur Utama PT CSJ, Mirza Nurul Handayani, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam waktu lama. Hal ini memicu rembesan air di saluran belakang DPT, mengakibatkan tanah menjadi jenuh dan bergeser, sehingga mendorong DPT ke arah jalan tol.
“Setelah kejadian ini, kami dari PT Cinere Serpong Jaya bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pemeliharaan, dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) serta Kepolisian Jalan Raya (PJR) Turangga 007 segera menutup sementara bahu jalan dan dua lajur di lokasi untuk mengamankan area longsor. Kami juga melakukan pembersihan puing longsoran dan pengalihan aliran air agar tidak mengganggu area longsor,” kata Mirza Nurul Handayani di Jakarta, Sabtu.
Setelah penanganan awal, area yang terdampak longsor kini sudah dibersihkan, dan lajur satu serta dua telah kembali dibuka. Proses penanganan berlanjut dengan pemasangan shoring untuk melindungi struktur DPT yang masih berdiri. Selain itu, dilakukan penguatan lereng dengan cerucuk bambu sebelum penanganan permanen dijalankan, yang masih menunggu evaluasi struktur DPT secara menyeluruh.
PT CSJ meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan akibat peristiwa ini dan selama proses penanganan berlangsung. Pengemudi diimbau untuk lebih berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
Sebagai informasi, longsor terjadi pada Dinding Penahan Tanah (DPT) sepanjang 25 meter di KM 35+200 A Tol Serpong-Cinere pada Sabtu pukul 14.15 WIB. Puing longsoran sempat memasuki lajur tol, namun telah dibersihkan dan area tersebut kini aman untuk dilintasi.
