Palembang, Hariansriwijaya.com – Irwansyah (48), seorang warga Kecamatan Sako Palembang, menemukan pemandangan mengerikan saat mengemudikan perahu geteknya di aliran Sungai Borang, Sabtu (15/06/2024). Irwansyah mendapati sesosok tubuh tergantung di atas pohon di tepi sungai.
Yang membuat kejadian ini semakin mengejutkan adalah fakta bahwa korban tersebut ternyata orang yang dikenalnya, yakni AR (48), warga Kelurahan Pulau Borang, Kecamatan Banyuasin.
Segera setelah menemukan jasad AR, Irwansyah melaporkan temuannya kepada keluarga korban dan menghubungi Polsek Sako Palembang. Kapolsek Sako, Kompol Aidil Fitri SH MH, mengonfirmasi penemuan tersebut. “Kami menerima laporan tentang mayat yang diduga bunuh diri di atas sebuah pohon di tepi Sungai Borang,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, dugaan sementara menyatakan bahwa AR nekat mengakhiri hidupnya akibat permasalahan keluarga. Menurut mereka, AR merasa tidak lagi dianggap sebagai orang tua oleh anak-anaknya, yang menjadi pemicu utama tindakannya.
“Korban diduga gantung diri karena merasa terabaikan oleh anak-anaknya,” jelas Aidil. Informasi ini semakin diperkuat oleh pernyataan keluarga yang menyebutkan bahwa sehari sebelum kejadian, AR sempat berpamitan kepada saudara perempuannya. “Kemarin, korban menemui kakak kandungnya untuk berpamitan. Korban berkata mungkin mereka tidak akan bertemu lagi,” tambah Aidil.
Meski demikian, Aidil memastikan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi terhadap jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik. “Hanya ada bekas jeratan di leher korban. Keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan visum, sehingga jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
Peristiwa tragis ini menjadi cerminan dari permasalahan keluarga yang kerap kali terabaikan, dan menunjukkan betapa pentingnya perhatian dan komunikasi dalam keluarga. Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda stres atau tekanan yang dialami oleh anggota keluarga, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.