Empat Lawang, Hariansriwijaya.com – Kabupaten Empat Lawang kini tengah berjuang melawan ancaman kebakaran di tengah kemarau panjang. Dalam 14 hari terakhir tanpa hujan lebat, wilayah ini telah mencatatkan tujuh insiden kebakaran rumah dan lahan. Situasi ini menambah kekhawatiran akan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat.
Insiden Kebakaran Rumah di Empat Lawang
Kebakaran rumah yang terjadi di berbagai desa dan kelurahan di Empat Lawang telah mengguncang warga. Beberapa lokasi yang terdampak antara lain:
– Kelurahan Kelumpang Jaya
– Desa Kota Gading
– Desa Tanjung Raman
– Desa Ujung Alih
– Kelurahan Pagar Tengah
– Desa Batu Lintang
Setiap kebakaran menimbulkan kerugian materi yang cukup besar dan mengancam keselamatan warga. Tidak hanya rumah, kebakaran ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan properti lainnya di sekitar lokasi.
Kebakaran Lahan dan Ancaman Karhutla
Selain kebakaran rumah, kebakaran lahan juga menjadi permasalahan serius. Salah satu insiden kebakaran lahan terjadi di lahan tidur yang terletak di km 4 Jalan Poros, tepat di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Empat Lawang di Kelurahan Tanjung Kupang. Kebakaran lahan ini tidak hanya mengakibatkan kerusakan lingkungan tetapi juga menambah kekhawatiran akan ancaman karhutla yang bisa meluas ke wilayah hutan sekitarnya.
Tindakan dan Upaya Penanggulangan
Pemerintah daerah Empat Lawang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini. Tim pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi-lokasi yang terdampak untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Kami telah menyiapkan tim siaga 24 jam untuk merespons setiap laporan kebakaran. Koordinasi dengan masyarakat juga diperkuat untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kepala BPBD Empat Lawang.
Imbauan kepada Masyarakat
Di tengah kondisi kemarau ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran. Beberapa imbauan penting yang disampaikan antara lain:
– Tidak membakar sampah atau lahan secara sembarangan.
– Mengawasi penggunaan api di sekitar rumah dan lahan.
– Melaporkan segera jika melihat tanda-tanda kebakaran kepada pihak berwenang.
Ancaman Karhutla
Kondisi kering yang berkepanjangan meningkatkan risiko karhutla di Empat Lawang. Selain upaya pencegahan di tingkat rumah tangga, pemerintah daerah juga memantau hotspot dan mengambil langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran api ke kawasan hutan.
“Kami bekerja sama dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca dan hotspot di wilayah ini. Langkah-langkah pencegahan terus kami lakukan untuk menghindari karhutla yang lebih besar,” tambah Kepala BPBD.
Kesimpulan
Kondisi kemarau yang melanda Kabupaten Empat Lawang membawa tantangan besar dengan meningkatnya insiden kebakaran rumah dan lahan. Kerja sama antara pemerintah, BPBD, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi dan mencegah kebakaran lebih lanjut. Langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan yang tinggi diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak dari karhutla yang mengancam wilayah ini.