Jakarta, 13 Mei 2024 – Kepolisian mengungkap kisah mencekam di balik kasus tragis mayat yang ditemukan terbungkus dalam sarung. Dalam pengungkapan yang mengguncang itu, motif pembunuhan yang tersembunyi pun terungkap: dendam yang membara.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, mengurai cerita yang mengejutkan ini kepada awak media. Dia mengonfirmasi bahwa pelaku berinisial FA (23) telah melakukan perbuatan mengerikan tersebut karena tergerak oleh rasa sakit hati yang tak terbendung.
Menurut Titus, FA, yang berusia 23 tahun, kerap menjadi bulan-bulanan kemarahan. “Dia sering dimarahi, jadi dia itu sering dimarahi. Jadi dia itu sering dimarahi,” paparnya dengan nada serius.
Dia menambahkan, di tempat kerja korban yang beroperasi 24 jam, FA merasa diinjak-injak. “Dia kayak merasa udah kerja bagus, kayak tidur subuh-subuh dibangungin ‘lu kalau kerja lu tidur aja jangan di sini’ begitu beberapa kali,” ungkap Titus dengan ekspresi prihatin.
Dari wawancara yang dilakukan, polisi menyimpulkan bahwa kesabaran FA akhirnya habis pada Kamis (9/5) lalu. Dia merencanakan tindakan mengerikan itu dengan dingin. “Pakai golok. Itu golok buat motong kelapa, jadi di sebelah kiri warung itu ada yang jualan kelapa,” tambahnya dengan detail.
Namun, kisah ini semakin kompleks. Setelah penyelidikan yang mendalam, polisi menemukan bahwa FA bukanlah satu-satunya pelaku. Ada orang lain yang terlibat, berinisial NA (28), seorang pedagang soto di depan warung milik korban.
“Historinya sakit hati, kemudian, dia juga yang kayak memberikan saran ‘udah abisin’ gitu, terus pada saat kejadian, dia mengawasi sekitar,” jelas Titus dengan suara tegas.
Polisi juga mengungkap bahwa NA tidak hanya memberi saran, tetapi turut serta dalam aksi keji tersebut. Dia membantu membersihkan tempat kejadian dan bahkan turut mengangkat jenazah untuk dibuang.
Menyusul pengungkapan ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
Sebelumnya, mayat seorang pria tanpa identitas ditemukan oleh warga dalam keadaan terbungkus dengan kain sarung. Korban ditemukan pada Sabtu (11/5) pagi. Kapolsek Pamulang, Kompol Ghulam Nabi, membenarkan adanya penemuan tersebut.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!