Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Senin, 07 Jul 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Viral

Indonesia Ikut Hadiri COP29 di Baku, Fokus Bahas Emisi dan Pembiayaan Iklim

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
09 Nov 2024
in Viral
Indonesia Ikut Hadiri COP29 di Baku, Fokus Bahas Emisi dan Pembiayaan Iklim

Arsip Foto - Kegiatan Pre Cop29 di Azerbaijan.

0
SHARES
7
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Hariansriwijaya.com – Indonesia turut berpartisipasi dalam Konferensi Perubahan Iklim COP29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, mulai Senin, 11 November 2024. Konferensi ini akan mengangkat sejumlah isu penting, antara lain peningkatan kontribusi penurunan emisi gas rumah kaca yang ditetapkan secara nasional (NDC), pengamanan pembiayaan iklim, serta upaya memperkuat ketahanan wilayah yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Direktur Eksekutif Yayasan Madani, Nadia Hadad, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (9/11), menyampaikan bahwa sebanyak 64 organisasi telah memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia terkait dengan definisi masyarakat rentan dalam pembaruan NDC kedua. Hal ini penting untuk memastikan agar kebijakan yang dihasilkan bisa lebih inklusif dan memperhatikan kelompok-kelompok yang paling terdampak oleh perubahan iklim.

“Indonesia saat ini sedang dalam proses finalisasi dan pengiriman dokumen komitmen penurunan emisi negara (NDC kedua), yang akan diserahkan dengan tenggat akhir tahun 2024,” ujar Nadia. Ia berharap, dalam pembaruan NDC tersebut, Indonesia dapat menegaskan komitmennya untuk melibatkan masyarakat yang paling rentan, termasuk masyarakat adat, perempuan, anak-anak, petani, nelayan, dan kelompok disabilitas.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Komitmen Pengurangan Emisi Indonesia

Pada NDC terakhir yang disampaikan pada 2022, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 915 juta ton CO2 setara, atau sekitar 31,89 persen dari proyeksi emisi pada 2030. Jika mendapatkan dukungan dan kerja sama internasional yang lebih besar, komitmen ini dapat ditingkatkan menjadi 1.240 juta ton CO2 setara atau 43,2 persen dari proyeksi emisi pada tahun yang sama.

Dokumen NDC kedua yang kini dalam tahap penyusunan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diharapkan dapat lebih memperjelas target penurunan emisi dan pemihakan kepada masyarakat yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Nadia menambahkan bahwa penting untuk memastikan definisi masyarakat rentan dijelaskan secara eksplisit dalam dokumen NDC, agar dampaknya jelas terlihat dalam kebijakan-kebijakan turunannya.

BeritaTerkait

Guru di Demak Terekam Menendang Murid Saat Ujian, Publik Bereaksi Keras

Kronologi Lengkap Guru SMP di Demak Naik Meja dan Tendang Murid Saat Ujian, Berakhir Damai

iPhone Penumpang Diduga Hilang di Pesawat Garuda, Terlacak di Hotel Kru dan Berakhir di Sungai Yarra

Tantangan Pembiayaan Iklim dan Kontribusi NDC Nasional

Selain pembahasan terkait penurunan emisi, COP29 juga akan menjadi ajang untuk menilai dan meningkatkan kontribusi masing-masing negara dalam hal NDC. Direktur Eksekutif Yayasan Pikul, Tory Kuswardono, mengungkapkan bahwa pada konferensi kali ini, target-target NDC nasional diharapkan bisa lebih ambisius. Menurut Tory, berdasarkan perhitungan saat ini, target Perjanjian Paris untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius akan sulit tercapai jika negara-negara tidak memperbarui atau meningkatkan komitmen mereka.

“Perlu ada pembaruan target yang lebih agresif dalam NDC, mengingat dengan target yang ada sekarang, kita hampir pasti tidak akan mencapai tujuan pembatasan suhu global di bawah 1,5 derajat Celsius,” ujar Tory.

ADVERTISEMENT

Selain itu, masalah pembiayaan iklim juga menjadi topik utama dalam konferensi ini. Tory mengkritik rendahnya investasi untuk proyek-proyek berbasis alam (nature-based solutions) yang hanya mencapai 200 juta dolar AS, jauh dibandingkan dengan investasi yang merusak alam dan keanekaragaman hayati yang mencapai triliunan dolar AS. Investasi yang merusak alam ini antara lain digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan kegiatan lain yang berkontribusi terhadap emisi karbon, seperti perang Ukraina dan konflik Israel-Palestina.

Pentingnya Sistem Pembiayaan yang Tepat Sasaran

Nadia Hadad juga menyoroti pentingnya sistem pembiayaan iklim yang tepat. Ia mengatakan bahwa meskipun dana untuk mitigasi perubahan iklim sering kali menjadi prioritas utama dalam bentuk investasi infrastruktur, dana untuk adaptasi terhadap perubahan iklim justru lebih kecil. Padahal, adaptasi sangat penting untuk membantu negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti bencana alam, peningkatan permukaan air laut, dan kekeringan.

“Pembiayaan iklim tidak hanya soal jumlah dana, tetapi juga bagaimana sistem pembiayaannya bisa berjalan dengan efektif dan tepat sasaran, terutama untuk mendukung upaya adaptasi yang lebih luas,” tutup Nadia.

Indonesia berharap bisa membawa komitmen yang lebih kuat dalam konferensi COP29 dan berkontribusi pada pencapaian target global untuk mengatasi perubahan iklim, serta memastikan bahwa pembiayaan iklim dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang paling terdampak.

Tags: Direktur Eksekutif Yayasan MadaniKonferensi Perubahan Iklim COP29mengurangi emisi karbonNadia Hadad
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Harian Sriwijaya, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Guru di Demak Terekam Menendang Murid Saat Ujian, Publik Bereaksi Keras

Guru di Demak Terekam Menendang Murid Saat Ujian, Publik Bereaksi Keras

15 Jun 2025
Kronologi Lengkap Guru SMP di Demak Naik Meja dan Tendang Murid Saat Ujian, Berakhir Damai

Kronologi Lengkap Guru SMP di Demak Naik Meja dan Tendang Murid Saat Ujian, Berakhir Damai

15 Jun 2025
iPhone Penumpang Diduga Hilang di Pesawat Garuda, Terlacak di Hotel Kru dan Berakhir di Sungai Yarra

iPhone Penumpang Diduga Hilang di Pesawat Garuda, Terlacak di Hotel Kru dan Berakhir di Sungai Yarra

11 Jun 2025
Load More
Next Post
Harga Pangan Sabtu Pagi: Bawang Merah Naik Menjadi Rp35.790 per kg

Harga Pangan Sabtu Pagi: Bawang Merah Naik Menjadi Rp35.790 per kg

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved