Palembang, Hariansriwijaya.com — Kejadian tragis menimpa seorang mahasiswi berinisial AM, yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Lebak Rejo, Lorong H Abubakar, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang, pada Rabu siang (25/9/2024). Temuan ini mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan teman-temannya, karena AM dikenal sebagai sosok yang aktif dan ceria di lingkungan kampus.
AM pertama kali ditemukan oleh pacarnya, yang datang ke kos setelah merasa curiga karena AM tidak memberikan kabar. Mereka sebelumnya sempat melakukan panggilan video beberapa jam sebelum kejadian, namun setelah itu komunikasi terputus. Rasa khawatir pacarnya meningkat saat AM tidak merespons pesan maupun panggilan telepon.
Kronologi Penemuan Jasad
Informasi awal yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa jenazah AM ditemukan dalam kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Darah tampak di bagian wajahnya, meskipun hingga saat ini penyebab kematian masih belum dapat dipastikan secara pasti oleh pihak kepolisian. Petugas yang berada di tempat kejadian langsung melakukan pemeriksaan terhadap kamar kos serta lingkungan sekitar untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang bisa mengungkap misteri di balik kematian ini.
Menurut keterangan sementara dari saksi di lokasi, AM terakhir kali terlihat oleh penghuni kos lainnya pada Selasa malam. Mereka tidak menduga adanya tanda-tanda yang mencurigakan, hingga akhirnya pacarnya datang untuk mengecek kondisi AM karena tidak bisa dihubungi sejak pagi.
Proses Identifikasi Korban dan Dugaan Awal
AM diketahui merupakan warga asli Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Palembang. Pacarnya, yang juga menjadi saksi utama dalam penemuan ini, langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Kepolisian dari Polsek Kemuning langsung bergerak cepat dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.
Kapolsek Kemuning, Kompol Anwar, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. “Kami masih dalam tahap penyelidikan dan menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Sejauh ini, kami belum bisa memastikan apakah ada tindak kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian korban,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, pacar korban sudah memberikan kesaksian kepada polisi terkait komunikasi terakhir mereka melalui video call. Menurut pengakuannya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dalam percakapan mereka, meski AM terlihat sedikit lelah. Namun, komunikasi terputus secara tiba-tiba, yang memicu kekhawatiran pacarnya hingga memutuskan untuk datang langsung ke kos korban.
Dugaan Penyebab Kematian Masih Misterius
Kematian AM masih menyisakan banyak tanda tanya, terutama setelah ditemukannya darah di bagian wajah korban. Banyak spekulasi yang beredar di kalangan masyarakat setempat, namun pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penyebab kematian. Apakah ada unsur kekerasan, atau mungkin kondisi kesehatan yang mendadak memburuk, masih menjadi misteri yang perlu diungkap lebih lanjut.
Pihak keluarga korban yang berada di Ogan Ilir sudah dihubungi dan dikabarkan segera menuju Palembang untuk mengurus proses pemulangan jenazah. Duka mendalam tentu menyelimuti keluarga dan kerabat korban, yang tidak pernah menyangka AM akan pergi secepat ini dalam kondisi yang tragis.
Panggilan Terakhir dan Dugaan Depresi
Seiring dengan penyelidikan yang berjalan, muncul spekulasi lain terkait kesehatan mental AM. Beberapa teman dekat korban menyebutkan bahwa AM belakangan ini terlihat lebih pendiam dan tidak seceria biasanya. Namun, belum ada informasi yang memastikan apakah AM mengalami tekanan atau masalah pribadi yang bisa berujung pada kematian tragis ini.
Pacarnya, yang menjadi orang terakhir yang berkomunikasi dengan korban, terus berusaha memberikan informasi yang akurat kepada penyidik untuk membantu proses penyelidikan. “Saya berharap kebenaran bisa segera terungkap, agar keluarga dan kami semua bisa mendapatkan kejelasan,” ujarnya saat diwawancarai oleh media.
Langkah Lanjutan dan Harapan Keluarga
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif dengan memeriksa saksi-saksi di sekitar tempat kejadian, termasuk teman-teman kos AM. Selain itu, mereka juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar area kos untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang aktivitas korban sebelum kematiannya.
Keluarga korban berharap polisi bisa mengungkap fakta yang sebenarnya dan memberikan keadilan jika terbukti ada unsur kekerasan atau kejahatan dalam kematian ini. Keluarga besar AM, yang kini berduka, menantikan hasil autopsi dan penyelidikan lebih lanjut agar misteri kematian anak mereka bisa segera terpecahkan.
Penutup: Tragedi yang Menyayat Hati
Kematian AM menjadi peringatan bahwa di balik kesibukan dan kehidupan mahasiswa yang tampak normal, bisa jadi ada tekanan dan masalah yang tidak diketahui oleh orang-orang di sekitarnya. Kasus ini juga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang terdekat, serta mengenali tanda-tanda masalah yang mungkin dialami teman atau anggota keluarga.
Hingga kini, kasus ini masih dalam tahap investigasi, dan pihak kepolisian diharapkan segera mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada AM, agar keluarga bisa mendapatkan keadilan dan kedamaian.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!