Palembang, Hariansriwijaya.com — Peristiwa kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Simpang Fly Over Tanjung Api-api (TAA), Jalan Letjen Harun Sohar, Palembang, yang mengakibatkan seorang pengemudi ojek online kehilangan nyawanya. Kejadian ini berlangsung pada Selasa pagi (tanggal dan waktu dapat diisi), di mana Chandra (36), seorang driver ojek online, tewas setelah terlibat dalam kecelakaan yang tragis.
Kronologi Kecelakaan
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika Chandra, yang merupakan warga Jalan Swadaya, Kelurahan Srijaya, nekat menerobos lampu merah di persimpangan Fly Over Tanjung Api-api. Tanpa memperhatikan rambu lalu lintas yang sedang menyala merah, Chandra melaju dengan kecepatan tinggi, mencoba mengejar waktu untuk menyelesaikan pesanan penumpang yang dibawanya.
Namun, aksi nekat tersebut berujung fatal. Di saat bersamaan, sebuah truk besar yang membawa muatan barang melintas dari arah yang berlawanan. Truk tersebut tidak sempat mengerem atau menghindar, sehingga tabrakan tidak terelakkan. Chandra terhempas dari sepeda motornya dan terlindas oleh roda truk yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
Tindakan Darurat dan Penanganan di Lokasi
Seketika setelah kecelakaan terjadi, warga sekitar yang menyaksikan langsung berusaha memberikan pertolongan. Namun, akibat luka parah yang diderita Chandra, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Beberapa warga segera menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Tim Unit Laka Lantas Polrestabes Palembang segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kemudian mengevakuasi jasad Chandra ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan.
Peringatan Akan Pentingnya Kepatuhan Lalu Lintas
Kasus kecelakaan ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKP (nama dapat diisi), menekankan bahwa pelanggaran terhadap rambu lalu lintas, khususnya lampu merah, sering kali berujung pada kecelakaan yang mematikan. “Kami mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama pengemudi ojek online yang sering berpacu dengan waktu, agar lebih berhati-hati di jalan dan selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa kejadian seperti ini sering kali terjadi akibat faktor ketidaksabaran atau keinginan untuk cepat sampai ke tujuan. Namun, keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya harus selalu menjadi prioritas utama. “Tidak ada nyawa yang sebanding dengan waktu yang dihemat beberapa detik saja,” tegasnya.
Dukungan dan Simpati dari Komunitas Ojek Online
Berita mengenai kecelakaan ini dengan cepat menyebar di kalangan komunitas ojek online di Palembang. Rekan-rekan sesama driver yang mengenal Chandra menyampaikan rasa duka dan kehilangan yang mendalam. Beberapa dari mereka juga berkumpul di rumah duka untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Salah satu rekan Chandra, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa Chandra dikenal sebagai sosok yang ulet dan gigih dalam bekerja. “Dia selalu berusaha memenuhi pesanan dengan cepat, tapi kita semua harus belajar dari kejadian ini bahwa keselamatan di jalan jauh lebih penting,” ujarnya.
Penutup
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden tragis di jalan raya yang melibatkan pengendara sepeda motor, khususnya ojek online. Pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan masyarakat. Mereka berharap, kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pengendara untuk lebih berhati-hati dan tidak mengabaikan rambu-rambu lalu lintas, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Kehilangan Chandra menjadi duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga bagi komunitas ojek online di Palembang. Semoga insiden ini menjadi yang terakhir, dan pengendara di seluruh kota lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.