Mataram, Hariansriwijaya.com – Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi menerima dana sebesar Rp14,4 miliar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs Isyrah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Mataram pada Minggu, menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk beberapa proyek infrastruktur. Di antaranya adalah rekonstruksi Jembatan Rade di Kecamatan Madapangga, Jembatan Leu di Kecamatan Bolo, serta rehabilitasi Bendung dan saluran sekunder di Desa Tambe Bolo, Kecamatan Bolo.
Selain itu, anggaran ini juga akan dialokasikan untuk rehabilitasi Jembatan Campa, bangunan pengaman irigasi di Desa Tambe-Bolo, Jembatan Woro, serta berbagai infrastruktur irigasi lainnya di Kecamatan Madapangga.
Isyrah menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan proyek, BNPB akan mengadakan rapat koordinasi pada 8 November untuk memastikan proses penyaluran hibah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Setelah itu, akan ada penandatanganan Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan Nota Persetujuan Hibah Daerah (NPHD), yang harus dilakukan sebelum proyek dimulai,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat terjadi pada peralihan musim dari kemarau ke musim hujan 2024-2025.
“Warga diimbau untuk berhati-hati saat menghadapi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan angin kencang selama masa peralihan ini,” tambahnya.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!