Indralaya, Hariansriwijaya.com – Hasna (55), seorang petani karet asal Desa Seri Kembang, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi korban kekerasan brutal saat menjalani aktivitas sehari-hari. Wanita paruh baya ini diserang oleh pelaku begal yang mencoba merampas motornya ketika ia tengah menyadap karet di kebun pada Sabtu (16/11/2024) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
Serangan di Pagi Buta
Putra korban, Hilman, menceritakan kronologi memilukan tersebut. Sang ibu tengah menjalankan rutinitas menyadap karet ketika tiba-tiba disergap pelaku. “Ibu dipukul di bagian kepala dengan benda tumpul oleh begal itu. Akibatnya, tengkoraknya mengalami retakan yang membuat kami sangat khawatir,” ujar Hilman. Serangan mendadak itu membuat Hasna terjatuh dan hampir kehilangan kesadaran. Namun, beruntung pelaku tidak sempat membawa kabur sepeda motor korban karena situasi yang tiba-tiba ramai.
Luka Serius, Tapi Kini Stabil
Usai kejadian, Hasna segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang menemukan kondisinya. Ia menjalani perawatan intensif akibat luka berat di kepala. Setelah beberapa hari dirawat, Hasna kini sudah kembali ke rumah untuk menjalani masa pemulihan. Meski demikian, kondisi kesehatannya masih memerlukan perhatian serius. “Kami sekeluarga berharap ibu bisa pulih sepenuhnya. Trauma yang ia alami tentu tidak hanya fisik, tetapi juga mental,” imbuh Hilman.
Polisi Mulai Penyelidikan
Sementara itu, pihak kepolisian Ogan Ilir telah menerima laporan kejadian ini dan mulai melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku begal. Kapolres Ogan Ilir, AKBP Zainal Abidin, memastikan pihaknya bekerja maksimal agar pelaku segera tertangkap. “Kejadian ini sangat memprihatinkan. Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegasnya.
Peringatan bagi Warga
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di lokasi yang sepi pada waktu dini hari. Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengetahui informasi yang dapat membantu menangkap pelaku.
Hasna kini menjadi simbol keberanian petani kecil yang terus berjuang meski menghadapi bahaya besar. Kejadian ini tidak hanya menyoroti ancaman kriminalitas di kawasan pedesaan, tetapi juga pentingnya kehadiran aparat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!