Lubuklinggau, Hariansriwijaya.com – Aksi pencurian besar terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Sebuah rumah kos milik seorang dokter senior, Nawawi (60), yang terletak di Jalan Garuda, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, dibobol maling saat sedang dalam kondisi sepi. Akibat peristiwa ini, korban harus menelan kerugian fantastis yang ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sore (16/7/2025), sekitar pukul 18.00 WIB. Rumah kos dengan 10 kamar tersebut diketahui dalam keadaan kosong saat pelaku beraksi. Ironisnya, pelaku pencurian diketahui adalah seseorang yang cukup dikenal di lingkungan sekitar.
Pemilik Kos Kaget Saat Cek Lokasi, Barang Sudah Raib
Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat, Aiptu Erwinsyah, mengungkapkan bahwa saat kejadian, dokter Nawawi yang tinggal di lokasi berbeda, yakni di RT 10 Kelurahan Bandung Ujung, berniat mengecek rumah kos miliknya yang terletak tak jauh dari kediaman utamanya.
“Korban datang untuk memastikan kondisi rumah kos yang selama ini dikelolanya. Saat membuka pintu, ia langsung terkejut karena beberapa barang berharga di dalam rumah telah hilang,” jelas Aiptu Erwinsyah, Kamis (17/7/2025).
Sejumlah peralatan elektronik, alat rumah tangga, hingga perlengkapan mebel milik penyewa turut digondol pelaku. Tidak hanya itu, barang-barang pribadi milik korban yang masih disimpan di beberapa kamar juga ikut lenyap.
Identitas Pelaku Diketahui, Proses Hukum Dimulai
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengidentifikasi pelaku sebagai Michel Armanada, seorang pria yang sebelumnya pernah tinggal di kawasan yang sama. Dugaan sementara, pelaku mengetahui kebiasaan pemilik kos dan memanfaatkan momen ketika rumah dalam keadaan kosong.
“Penyelidikan mengarah kepada satu nama dan kini sedang kami buru. Identitasnya sudah kami kantongi dan tim sedang bergerak,” tambah Erwinsyah.
Kejadian ini menambah daftar panjang aksi pencurian properti kosong di wilayah Lubuklinggau, terutama pada bangunan yang dijadikan tempat usaha atau tidak berpenghuni setiap hari.
Kerugian Fantastis, Pemilik Kos Harap Pelaku Segera Ditangkap
Kerugian yang dialami dokter Nawawi bukan jumlah kecil. Dari hasil pendataan awal, total kerugian mencapai sekitar Rp 200 juta, mencakup barang-barang elektronik, furnitur, dan kerusakan pintu serta jendela yang didobrak pelaku.
“Saya berharap polisi bisa cepat menangkap pelakunya. Ini bukan hanya soal harta, tapi juga soal keamanan di lingkungan tempat kami tinggal,” ungkap Nawawi kepada awak media.
Pihak kepolisian mengimbau warga yang memiliki rumah kos, toko, atau bangunan usaha agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim libur atau di waktu-waktu sepi. Penggunaan kamera pengawas (CCTV) dan sistem keamanan tambahan sangat dianjurkan.