Moskow, Hariansriwijaya.com – Kementerian Situasi Darurat Rusia mengonfirmasi bahwa pesawat bantuan kemanusiaan yang sebelumnya dikirim ke Lebanon kini digunakan untuk mengevakuasi kelompok pertama warga negara Rusia yang terjebak dalam situasi konflik di negara tersebut.
“Pesawat IL-76 dari Kementerian Situasi Darurat Rusia yang telah mengantarkan 20 ton bantuan kemanusiaan kini juga akan membawa kelompok pertama warga negara Rusia yang terdampak akibat aksi militer dan krisis yang terjadi di Lebanon,” demikian disampaikan oleh kementerian dalam pernyataannya pada Selasa (5/11).
Prioritaskan Warga yang Terdampak Serangan
Kementerian tersebut menambahkan bahwa prioritas evakuasi akan diberikan kepada warga Rusia yang tinggal di daerah yang terus-menerus dihantam serangan udara dan tembakan, serta mereka yang rumahnya hancur akibat konflik. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk melindungi warga negara yang terjebak di Lebanon, yang saat ini tengah dilanda kekacauan akibat eskalasi pertempuran di kawasan tersebut.
Selain itu, pesawat tersebut juga mengangkut pasokan bantuan penting dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lebanon. Sebanyak 20 ton bantuan kemanusiaan telah tiba di Beirut, yang diserahkan melalui sebuah upacara di Bandara Internasional Rafic Hariri. Upacara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Rudakov, serta Anggota Parlemen Lebanon, Bilal Abdallah.
Bantuan Sebelumnya Tiba di Beirut
Ini bukan kali pertama Rusia mengirimkan bantuan ke Lebanon. Sebelumnya, pada 3 Oktober, Rusia juga mengirimkan pesawat yang membawa 33 ton bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, barang-barang kebutuhan mendesak, serta generator listrik 80 kW untuk membantu mengatasi krisis energi di negara tersebut.
Seiring dengan terus meluasnya konflik antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza dan Lebanon, masyarakat internasional berusaha keras untuk mencari solusi guna menghentikan kekerasan dan mencegah konfrontasi yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Kehadiran pesawat-pesawat bantuan Rusia ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terkena dampak langsung dari pertempuran yang terus berlanjut.
