Jakarta, Hariansriwijaya.com – Saham-saham yang berkaitan dengan sektor mata uang kripto mengalami penurunan pada pembukaan pasar saham, Rabu (10/9/2024). Penurunan ini terjadi setelah debat televisi yang mempertemukan kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan petahana dari Partai Republik, Donald Trump. Perdebatan tersebut tampaknya membawa dampak langsung pada sentimen pasar, khususnya di sektor kripto, yang tengah berada di bawah sorotan tajam regulasi dan kebijakan politik.
Sikap Trump dan Harris Terhadap Kripto Mempengaruhi Pasar
Donald Trump selama ini dikenal sebagai pendukung kuat sektor kripto. Dalam kampanye sebelumnya, Trump berjanji akan mengeluarkan kebijakan yang lebih menguntungkan industri mata uang digital. Pada sebuah acara di Nashville pada bulan Juli, ia menyatakan keinginannya agar Amerika Serikat menjadi pemimpin global dalam mata uang kripto, terutama Bitcoin, dan menjadikannya sebagai negara paling berpengaruh di dunia dalam hal regulasi kripto.
Sebaliknya, Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat, belum menyatakan sikap yang jelas terkait kebijakan mata uang kripto dalam kampanyenya. Ketidakjelasan ini membuat pelaku pasar kripto merasa cemas, terutama karena kemungkinan besar Harris akan mengambil langkah yang lebih hati-hati dan mungkin memberlakukan regulasi yang lebih ketat jika terpilih.
Penampilan Harris dalam debat yang disiarkan secara nasional memicu kekhawatiran di kalangan investor. Banyak yang khawatir bahwa jika Harris menjadi presiden, pemerintahan Demokrat dapat menerapkan aturan yang lebih ketat terhadap sektor kripto. Ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga saham-saham terkait kripto pada Rabu pagi.
Bitcoin dan Ether Mengalami Penurunan
Setelah debat tersebut, Bitcoin, sebagai mata uang kripto terbesar di dunia, mencatat penurunan sebesar 0,8% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Ethereum (Ether), mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, juga mengalami penurunan sebesar 1%. Penurunan ini menunjukkan kekhawatiran di kalangan investor akan potensi perubahan regulasi jika kepemimpinan berpindah tangan ke Partai Demokrat.
Kekhawatiran ini tidak hanya berdampak pada harga mata uang kripto, tetapi juga pada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam ekosistem kripto. Investor tampaknya memproyeksikan bahwa sektor ini akan berada di bawah tekanan yang lebih besar jika Harris mengambil langkah lebih ketat terhadap regulasi kripto.
Saham Perusahaan Kripto Anjlok
Beberapa perusahaan yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor penambangan kripto turut merasakan dampak negatif dari ketidakpastian politik ini. Saham Riot Platforms (NASDAQ: RIOT), Marathon Digital Holdings (NASDAQ: MARA), dan Hut 8 Mining Corp (HUT) masing-masing mengalami penurunan lebih dari 2% pada pembukaan perdagangan Rabu pagi. Perusahaan-perusahaan ini sangat bergantung pada harga Bitcoin dan aset kripto lainnya, sehingga pergerakan harga mata uang digital memiliki dampak langsung pada kinerja saham mereka.
Selain itu, Microstrategy Inc. (NASDAQ: MSTR), perusahaan yang terkenal karena investasi besarnya dalam Bitcoin, juga melihat harga sahamnya turun lebih dari 3%. Penurunan ini merupakan reaksi langsung dari pasar terhadap potensi risiko politik dan regulasi yang mungkin meningkat di bawah pemerintahan baru.
Industri Kripto di Bawah Pengawasan Ketat
Pasar kripto telah lama menjadi pusat perhatian lembaga keuangan dan tokoh-tokoh bisnis terkemuka, termasuk CEO Tesla, Elon Musk, yang secara terbuka mendukung aset digital. Namun, di balik pertumbuhan pesat industri ini, kekhawatiran akan regulasi yang lebih ketat semakin meningkat.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terus memantau industri ini dengan cermat, dengan beberapa kali menyatakan bahwa banyak perusahaan kripto mungkin melanggar aturan keuangan yang berlaku. Meski minat terhadap kripto terus tumbuh, industri ini tetap berada dalam bayang-bayang peraturan yang lebih ketat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi masa depan sektor tersebut di AS.
Kekhawatiran Pasar dan Prospek Jangka Panjang
Pasar kripto saat ini tengah berada di persimpangan jalan, di mana hasil dari pemilihan presiden AS mendatang dapat sangat mempengaruhi arah regulasi di sektor ini. Trump, dengan sikap pro-kriptonya, menawarkan harapan bagi investor kripto bahwa sektor ini akan berkembang dengan lebih bebas di bawah kepemimpinannya. Di sisi lain, Harris yang tidak menunjukkan sikap eksplisit terhadap kripto menciptakan ketidakpastian, yang berpotensi membatasi ruang gerak industri jika dia terpilih.
Investor kripto diharapkan terus memantau perkembangan politik dan kebijakan yang diusung oleh kedua kandidat. Terlepas dari fluktuasi jangka pendek, aset digital ini masih dianggap sebagai salah satu inovasi paling signifikan dalam industri keuangan global. Namun, dengan potensi regulasi yang lebih ketat di masa depan, pelaku pasar diingatkan untuk bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!