Lubuklinggau, Hariansriwijaya.com – Suasana malam di Kota Lubuklinggau mendadak mencekam usai seorang petani bernama Ansyori (49) ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan permukiman warga. Pria malang itu diduga menjadi korban penusukan oleh seseorang berinisial E (42) yang kini telah diamankan pihak kepolisian.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Bumi Putera, Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, pada Rabu malam (16 Juli 2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Warga sekitar yang mendapati korban dalam kondisi tergeletak dengan luka serius langsung geger dan berupaya memberikan pertolongan.
Namun nahas, nyawa korban tak tertolong akibat luka tusukan yang cukup parah di bagian pinggang sebelah kiri. Diduga, luka tersebut diakibatkan oleh senjata tajam yang digunakan pelaku saat kejadian berlangsung.
Warga Masih Trauma dan Bingung dengan Motifnya
Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengaku tak menyangka peristiwa berdarah itu terjadi di lingkungan mereka. Korban dikenal sebagai sosok yang tenang dan jarang terlibat masalah.
“Masih syok. Selama ini Pak Ansyori nggak pernah terlihat punya masalah sama siapa-siapa,” ujar warga tersebut.
Hingga kini, belum diketahui pasti motif di balik aksi penusukan yang merenggut nyawa sang petani. Polisi masih mendalami keterangan dari terduga pelaku yang sudah diamankan tidak lama setelah kejadian berlangsung.
Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
Kapolres Lubuklinggau melalui pihak penyidik menyatakan bahwa terduga pelaku sudah berada dalam pengamanan dan tengah diperiksa intensif.
“Kami sudah mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku penusukan terhadap korban. Saat ini masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi,” ujar sumber dari kepolisian.
Pihak kepolisian juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menelusuri barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan dalam insiden tersebut.
Masyarakat Dihimbau Tenang dan Tidak Berspekulasi
Untuk meredam keresahan warga, aparat mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Proses hukum tengah berlangsung, dan hasil penyelidikan akan diumumkan secara resmi setelah bukti-bukti dikumpulkan secara lengkap.
“Percayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian. Kami komitmen untuk menuntaskan perkara ini secara profesional dan transparan,” lanjut pihak kepolisian.