Lubuklinggau, Hariansriwijaya.com — Sebuah insiden keributan di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, terlihat sejumlah petugas SPBU terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang pria yang hendak membeli bahan bakar minyak (BBM). Peristiwa itu diduga dipicu oleh tindakan korban yang membuang sampah sembarangan di area SPBU.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan sejumlah saksi, insiden bermula ketika seorang pria yang mengendarai sepeda motor berhenti di SPBU untuk mengisi bahan bakar. Saat menunggu giliran, pria tersebut membuang sampah sembarangan di lokasi. Tindakan ini memicu teguran dari salah satu petugas SPBU. Namun, teguran tersebut justru berujung pada adu mulut antara pria itu dan petugas.
“Awalnya hanya saling adu mulut, tetapi kemudian suasana memanas hingga beberapa petugas terlibat dalam pengeroyokan,” ungkap seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Korban dilaporkan mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Setelah kejadian, pria itu langsung meninggalkan lokasi tanpa melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwenang.
Rekaman Viral di Media Sosial
Video yang merekam kejadian ini diunggah oleh salah satu akun Instagram lokal dan dengan cepat menarik perhatian warganet. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat beberapa petugas SPBU menyerang pria tersebut secara fisik. Banyak warganet yang mengecam tindakan pengeroyokan itu, menyebutnya sebagai tindakan tidak pantas yang mencoreng citra pelayanan publik.
“Petugas SPBU seharusnya melayani dengan baik, bukan malah melakukan kekerasan seperti ini. Kalau memang ada kesalahan, tegur saja secara sopan,” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar.
Tanggapan Manajemen SPBU
Pihak manajemen SPBU di Lubuklinggau telah memberikan tanggapan terkait insiden tersebut. Dalam pernyataan resminya, mereka mengaku menyesalkan tindakan para petugas dan berjanji akan melakukan investigasi internal untuk mengusut kejadian tersebut.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat atas insiden yang terjadi. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang tepat,” ujar seorang perwakilan manajemen SPBU.
Manajemen juga menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada petugas yang terbukti melakukan pelanggaran.
Respons Polisi
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Muhammad Ikhsan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait insiden ini dan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk korban dan petugas SPBU, untuk dimintai keterangan. Jika terbukti ada unsur pidana, kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Pandangan Pengamat Sosial
Pengamat sosial, Dr. Yuni Astuti, menilai bahwa insiden ini mencerminkan kurangnya pengendalian emosi di tempat kerja, terutama di sektor pelayanan publik. “Ketegangan seperti ini seharusnya bisa dihindari dengan pendekatan komunikasi yang lebih baik. Semua pihak perlu mengedepankan sikap saling menghormati,” katanya.
Harapan untuk Penyelesaian Kasus
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik petugas pelayanan publik maupun masyarakat umum. Diharapkan insiden serupa tidak terulang, dan pelayanan publik dapat terus ditingkatkan tanpa adanya tindakan kekerasan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mencari fakta-fakta yang lebih lengkap. Korban juga diimbau untuk melapor secara resmi agar kasus ini dapat diproses secara transparan dan adil.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!