Pagar Alam, Hariansriwijawa.com – Kelangkaan gas subsidi ukuran 3 kilogram masih menjadi masalah serius di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Situasi ini memaksa warga setempat untuk berburu truk pengangkut gas demi menjadi pembeli pertama.
Aksi ini terekam dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah warga dengan kendaraan roda dua mengejar truk pengangkut gas subsidi.
Dengan klakson berbunyi, mereka berusaha mengejar truk tersebut hingga sampai di tujuan. Fenomena ini disebut terjadi hampir setiap hari, menunjukkan betapa seriusnya permasalahan kelangkaan gas di kota tersebut.
Syarif, salah satu warga, mengungkapkan, “Sudah beberapa bulan ini sulit mendapatkan gas 3 kilogram.” Kelangkaan gas elpiji di Kota Pagar Alam mulai terasa sejak bulan Ramadan tahun lalu. Antrean pembeli di agen dan pangkalan mitra Pertamina semakin panjang setiap harinya.
Warti, warga lainnya, menambahkan, “Kami terpaksa pmengejar truk gas melon agar bisa mendapatkan pasokan, karena kalau tidak, sulit untuk memasak.”
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (LYKI) wilayah Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, dan Muara Enim, Samderson Syafei, menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan bukti kecurangan dari pangkalan penjual gas melon yang menaikkan harga di atas ketentuan.
Selain itu, ditemukan juga tindak penyelewengan distribusi gas subsidi yang menyebabkan kelangkaan. “Kami siap mengambil langkah hukum dan berkoordinasi dengan Polres Pagar Alam untuk menangani penyelewengan distribusi gas melon yang menjadi penyebab kelangkaan ini,” tegasnya.
Permasalahan kelangkaan gas subsidi di Pagar Alam membutuhkan penanganan serius dan transparan untuk memastikan pasokan yang cukup bagi masyarakat. Stay tuned untuk informasi lebih lanjut seputar perkembangan situasi ini.