Palembang, Hariansriwijaya.com – Kota Palembang kembali diselimuti kabut tebal sejak pagi hari ini, Kamis (13/6/2024). Kabut tersebut membatasi jarak pandang para pengendara, baik roda empat maupun roda dua, hingga hanya mencapai radius 50-100 meter.
Menurut pantauan jurnalis Infosumsel.ID, kabut tebal menyelimuti hampir seluruh wilayah Palembang. Mulai dari jalan Kolonel H. Burlian hingga jalan Jenderal Sudirman, kabut asap menutupi pandangan, menyebabkan situasi lalu lintas yang menantang bagi para pengendara.
Santa (32), salah satu pengguna jalan, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini. “Kabut pekat menyelimuti kota Palembang, baru hari ini saya melihat kabut setebal ini. Radius pandangan hanya 50-100 meter, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati. Kondisi ini juga menyebabkan kemacetan panjang di jalan Kolonel H. Burlian menuju Sudirman,” keluhnya.
Fenomena kabut asap ini menimbulkan berbagai spekulasi tentang penyebabnya. Hingga saat ini, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi mengenai asal muasal kabut tebal yang tiba-tiba muncul dan menyelimuti kota. Namun, kondisi ini mengingatkan warga Palembang akan kejadian serupa di masa lalu, di mana kabut asap sering kali disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan.
Kabut tebal tidak hanya mengganggu aktivitas lalu lintas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas udara yang dihirup oleh warga. Dalam situasi seperti ini, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan membatasi aktivitas di luar rumah sebanyak mungkin. Pemerintah kota Palembang bersama dinas terkait diharapkan segera mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi masalah ini dan memberikan informasi yang akurat kepada warga.
Selain itu, dampak dari kabut asap ini juga dirasakan oleh sektor lain, seperti penerbangan dan kesehatan. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kemungkinan akan mengalami gangguan operasional jika ketebalan kabut semakin parah. Sementara itu, bagi masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti asma dan penyakit pernapasan lainnya, situasi ini bisa menjadi sangat berbahaya.
Pengendara yang harus melintasi jalan-jalan yang tertutup kabut diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kecepatan kendaraan mereka. Penggunaan lampu kendaraan yang tepat juga sangat disarankan untuk meningkatkan visibilitas dan menghindari kecelakaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan pemantauan dan investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi sumber kabut asap. Langkah-langkah preventif seperti penyuluhan kepada masyarakat dan patroli rutin di wilayah-wilayah yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan juga diharapkan segera dilakukan.
Kondisi ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya kabut asap serta pentingnya menjaga lingkungan agar kejadian serupa tidak terus berulang. Warga diharapkan tetap mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan mematuhi anjuran serta instruksi yang diberikan demi keselamatan bersama.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!