Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Sabtu, 28 Jun 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Sumsel Palembang

Cinta Ditolak, Motif IS Tega Bunuh AA Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang, Baru Kenal 2 Minggu

Ikhsanul Khafidz by Ikhsanul Khafidz
05 Sep 2024
in Palembang, Sumsel
Cinta Ditolak, Motif IS Tega Bunuh AA Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang, Baru Kenal 2 Minggu

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono (tengah) saat menggelar rilis perkara di Polrestabes Palembang, Kamis (5/9/2024).

0
SHARES
11
VIEWS
ADVERTISEMENT

Palembang, Hariansriwijaya.com – Penolakan cinta menjadi motif tragis di balik pembunuhan seorang siswi SMP berinisial AA (13) yang jasadnya ditemukan di area Kuburan Cina, Palembang. Peristiwa ini mengguncang warga setelah terungkap bahwa pelaku utama adalah IS (16), seorang pelajar SMA, yang merasa sakit hati setelah cintanya ditolak oleh korban. Ironisnya, IS baru mengenal korban selama dua minggu sebelum melakukan aksi keji tersebut.

Jasad AA ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pemakaman Cina yang terletak di kawasan Talang Kerikil, Palembang, pada Minggu (19/9/2024). Penemuan ini memicu investigasi mendalam dari pihak kepolisian, yang akhirnya berhasil mengungkap pelaku utama dan motif di balik pembunuhan ini. IS, remaja berusia 16 tahun, ternyata mengatur pembunuhan tersebut dengan mengajak tiga rekannya yang masih duduk di bangku SMP, yaitu MZ (13), NS (12), dan AS (12). Ketiganya turut berperan dalam aksi yang mengakibatkan kematian tragis korban.

Menurut hasil penyelidikan, IS dan AA awalnya berkenalan melalui media sosial. Hubungan mereka berkembang dalam waktu singkat, hingga akhirnya IS menyatakan cintanya kepada korban. Namun, AA menolak perasaan tersebut, yang membuat IS merasa terhina dan tersulut amarah. Penolakan ini menjadi pemicu utama IS untuk merencanakan balas dendam yang berakhir dengan pembunuhan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mohammad Ridwan, menjelaskan bahwa IS mengajak ketiga temannya untuk membantu melaksanakan rencana jahatnya. “Motif utama yang kami temukan adalah rasa sakit hati IS setelah cintanya ditolak. Namun, yang membuat kasus ini semakin tragis adalah keterlibatan teman-teman IS yang masih sangat muda dalam aksi kejahatan ini,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (20/9/2024).

Pada malam kejadian, IS mengajak korban ke lokasi pemakaman dengan dalih ingin bertemu dan berbicara. Namun, di tempat itu, perbincangan berubah menjadi perkelahian saat IS menekan korban tentang penolakan cintanya. Tanpa ampun, IS menyerang korban dengan bantuan ketiga temannya, hingga akhirnya AA tewas di tempat kejadian. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, mereka meninggalkan jasadnya di lokasi tersebut dan melarikan diri.

Baca Juga:  Orangtua 4 Pelajar Pelaku Bunuh Siswi SMP Palembang Tak Mau Minta Maaf, Yakin Anaknya Tak Bersalah

BeritaTerkait

55 Ribu Warga Palembang Masih Menganggur, Program Ado Gawe Jadi Harapan Baru

Program Donasi JKN di Banyuasin Jadi Percontohan Akses Layanan Kesehatan

Disidak Kejari Lubuklinggau, Mess 6 WNA di Eks Lokasi Tambang di Muratara Kondisinya Terkunci

Kombes Pol Ridwan menambahkan bahwa keterlibatan tiga remaja lainnya dalam kasus ini sangat memprihatinkan. “Kami sangat prihatin dengan fakta bahwa tiga pelaku lainnya, yang usianya masih sangat muda, turut terlibat dalam aksi kekerasan ini. Mereka semua sudah kami amankan dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan usia mereka, meskipun pelaku utama tetap IS,” katanya.

Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat Palembang, terutama karena para pelaku dan korban sama-sama berusia sangat muda. Masyarakat dibuat tercengang bahwa penolakan cinta yang baru berlangsung selama dua minggu bisa berujung pada tindakan kekerasan yang fatal. Kejadian ini menyoroti isu kesehatan mental dan pengaruh media sosial dalam hubungan anak-anak muda saat ini.

Ahli psikologi forensik, Dr. Siti Nur Aisyah, menjelaskan bahwa rasa penolakan pada remaja bisa sangat emosional dan memicu respons ekstrem jika tidak dikelola dengan baik. “Remaja berada pada fase perkembangan emosional yang masih labil. Mereka cenderung merespon penolakan dengan perasaan yang berlebihan, terutama jika tidak ada dukungan emosional dari orang dewasa di sekitar mereka. Kasus seperti ini bisa menjadi contoh tragis dari bagaimana perasaan sakit hati dapat bereskalasi menjadi kekerasan,” katanya.

Dr. Aisyah juga menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan sekolah dalam mengawasi interaksi anak-anak mereka, terutama di era digital saat ini. “Media sosial memudahkan remaja untuk berinteraksi dengan siapa saja, tetapi juga membuka pintu bagi masalah seperti cyberbullying, penolakan sosial, dan bahkan kekerasan. Pengawasan dari orang dewasa sangat diperlukan agar mereka dapat belajar mengelola emosi dan hubungan sosial dengan cara yang sehat,” tambahnya.

Baca Juga:  Viral Polisi Nyamar Jadi Emak-emak Berjilbab, Tangkap Pencuri Motor di Palembang yang Kabur ke Jambi
ADVERTISEMENT

Saat ini, IS dan ketiga temannya telah ditahan oleh pihak berwajib. Mereka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, meskipun pihak kepolisian juga mempertimbangkan faktor usia para pelaku dalam menentukan proses hukum yang akan dijalani. Kombes Pol Ridwan memastikan bahwa meskipun masih di bawah umur, para pelaku tetap akan dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku.

Kasus ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, yang tidak menyangka bahwa anak mereka akan kehilangan nyawa dalam situasi yang begitu tragis. Mereka berharap agar keadilan ditegakkan, sementara masyarakat Palembang mendesak agar kasus ini menjadi pelajaran bagi remaja dan orang tua agar lebih waspada terhadap tanda-tanda hubungan yang tidak sehat di antara anak-anak muda.

Kasus pembunuhan ini tidak hanya menambah daftar panjang tragedi yang melibatkan remaja, tetapi juga menjadi pengingat betapa pentingnya pendidikan tentang hubungan sosial yang sehat, pengelolaan emosi, serta peran orang tua dalam memberikan bimbingan yang tepat bagi anak-anak mereka.

Tags: Kombes Pol Harryo SugihartonoKuburan Cina PalembangPolrestabes Palembang
ShareSendSharePin
Ikhsanul Khafidz

Ikhsanul Khafidz

Ikhsan adalah jurnalis berpengalaman dengan lebih dari 4 tahun kiprah di dunia wartawan dan penulisan. Selama karirnya, Ikhsan telah menghasilkan berbagai karya opini, artikel analisis, hingga liputan mendalam. Tidak hanya aktif di media, Ikhsan juga merupakan penulis buku yang telah mempublikasikan beberapa karya yang mendapatkan apresiasi luas

Berita Terkait

55 Ribu Warga Palembang Masih Menganggur, Program Ado Gawe Jadi Harapan Baru

55 Ribu Warga Palembang Masih Menganggur, Program Ado Gawe Jadi Harapan Baru

11 Jun 2025
Program Donasi JKN di Banyuasin Jadi Percontohan Akses Layanan Kesehatan

Program Donasi JKN di Banyuasin Jadi Percontohan Akses Layanan Kesehatan

09 Jun 2025
Disidak Kejari Lubuklinggau, Mess 6 WNA di Eks Lokasi Tambang di Muratara Kondisinya Terkunci

Disidak Kejari Lubuklinggau, Mess 6 WNA di Eks Lokasi Tambang di Muratara Kondisinya Terkunci

04 Jun 2025
Load More
Next Post
UK ICF Conference 2024

Menghadapi Tantangan Baru dalam Dunia Coaching: UK ICF Conference 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved