Palembang, Hariansriwijaya.com – Kabar mengejutkan datang dari pemusatan latihan atlet Sumatera Selatan (Sumsel) yang tengah bersiap untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Sejumlah atlet melaporkan bahwa mereka menerima makanan basi selama masa persiapan. Hal ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk orang tua atlet, pelatih, dan komunitas olahraga Sumsel.
Dalam keterangan resmi yang diberikan pada Jumat (4/7/2024), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel, Budi Santoso, menyatakan pihaknya tengah melakukan investigasi terkait insiden tersebut. “Kami sudah menerima laporan dan sedang menyelidiki bagaimana makanan basi bisa diberikan kepada atlet. Ini adalah hal serius yang tidak boleh terjadi,” ujar Budi.
Laporan dari Atlet
Para atlet yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Menurut mereka, kualitas makanan yang disajikan selama pemusatan latihan sering kali tidak layak konsumsi. “Kami menerima nasi yang sudah berbau asam dan lauk-pauk yang sudah basi. Ini sangat mengecewakan, terutama saat kami sedang berlatih keras untuk membawa nama baik Sumsel di PON,” ungkap salah satu atlet.
Para pelatih pun menyuarakan keprihatinan mereka. Menurut mereka, asupan nutrisi yang buruk tidak hanya mempengaruhi performa atlet di lapangan, tetapi juga kesehatan mereka. “Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan ini kepada pihak penyedia katering, tetapi tidak ada perubahan. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani,” kata seorang pelatih senior.
Tanggapan Dispora
Budi Santoso menegaskan bahwa Dispora tidak akan tinggal diam dan akan memastikan penyedia katering bertanggung jawab atas insiden ini. “Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyedia jasa katering yang bekerja sama dengan kami. Jika ditemukan kelalaian, kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas, termasuk pemutusan kontrak,” tegasnya.
Dispora juga berencana melakukan inspeksi mendadak ke tempat pemusatan latihan untuk memastikan kondisi makanan yang disediakan. “Kami akan memastikan bahwa para atlet mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka selama masa persiapan ini,” tambah Budi.
Respon Komunitas Olahraga
Kabar ini langsung mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk komunitas olahraga dan pengamat olahraga di Sumsel. Mereka menilai bahwa kejadian ini mencerminkan buruknya manajemen dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemusatan latihan. “Ini sangat memprihatinkan. Bagaimana kita bisa berharap atlet kita berprestasi maksimal jika kebutuhan dasar mereka seperti makanan tidak terpenuhi dengan baik?” ujar Dedi Supriyadi, seorang pengamat olahraga.
Langkah Selanjutnya
Dispora berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Mereka juga akan membuka saluran pengaduan bagi atlet dan pelatih yang ingin melaporkan masalah serupa. “Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi kebaikan para atlet. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan mereka bisa berlatih dengan kondisi terbaik,” kata Budi.
Sementara itu, para atlet diharapkan tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh kejadian ini. Dispora berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan mereka bisa tampil maksimal di PON. “Kami ingin para atlet tetap semangat dan berprestasi. Ini adalah momen penting untuk mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional,” pungkasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan manajemen yang baik dalam mendukung atlet. Diharapkan, dengan penanganan yang tepat, insiden serupa tidak akan terulang di masa mendatang, dan atlet Sumsel dapat berlatih dengan nyaman dan fokus untuk mencapai prestasi terbaik mereka.