Musi Rawas, Hariansriwijaya.com – Aisyah Bilqis, bocah enam tahun yang tewas tenggelam di kolam renang Pelangi, Desa Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, telah dimakamkan oleh keluarganya. Tragedi ini diselesaikan melalui jalur kekeluargaan antara keluarga korban dan pemilik kolam renang, tanpa melibatkan proses hukum.
“Keluarga korban dan pemilik kolam renang sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Musi Rawas, AKP Herdiansyah, pada Sabtu (1/6/2024).
Dalam insiden tersebut, Aisyah tengah berenang bersama rombongan taman kanak-kanaknya dan didampingi oleh orang tua masing-masing. Namun, malang tak dapat ditolak, Aisyah ditemukan tenggelam di salah satu kolam renang ketika ada pengunjung yang secara tidak sengaja menyenggolnya.
“Korban tenggelam di kolam renang dengan kedalaman sekitar 120 cm,” jelas Herdiansyah.
Tragisnya, Aisyah tidak bisa berenang dan pada saat kejadian, lepas dari pengawasan orang tua serta pengelola kolam renang. “Orang tua korban turut mendampingi saat berenang, namun diduga lepas pengawasan sehingga anak tersebut tenggelam,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga telah memintai keterangan dari pemilik kolam renang. Berdasarkan pengakuan mereka, kolam renang tersebut memiliki beberapa variasi kedalaman. Sementara kolam tempat Aisyah tenggelam memiliki kedalaman 120 cm. Pada saat kejadian, penjaga kolam sedang sibuk mengambil ban yang akan disewakan kepada pengunjung.
“Saat kejadian, penjaga kolam sedang mengambil ban yang akan disewakan,” ujar Herdiansyah.
Sebelumnya, Aisyah ditemukan tenggelam pada pukul 09.00 WIB, Sabtu (1/6/2024). Saat itu, korban diduga tidak bisa berenang dan lepas dari pengawasan orang tua serta pengelola kolam renang. Peristiwa naas tersebut terjadi di Kolam Renang Pelangi yang berada di Musi Rawas. AKP Herdiansyah mengonfirmasi kebenaran kejadian ini.
“Benar, telah terjadi peristiwa anak di bawah umur tenggelam di salah satu kolam renang hari ini,” katanya.
Herdi menjelaskan bahwa rombongan TK tersebut sedang melakukan liburan bersama di kolam renang itu dengan didampingi oleh orang tua masing-masing. “Namun, diduga korban lepas dari pengawasan orang tua dan pihak kolam renang, sehingga korban yang belum bisa berenang pun tenggelam,” tuturnya.
Kejadian ini menggugah kesadaran tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak yang berada di area kolam renang, serta perlunya pemenuhan standar keselamatan di fasilitas umum. Pengelola kolam renang diharapkan dapat lebih waspada dan memperketat pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Keluarga Aisyah berharap tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!