Cilacap, Hariansriwijaya.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melanjutkan upaya distribusi bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di sejumlah desa. Langkah ini diambil untuk mengatasi kekurangan air yang semakin parah akibat musim kemarau panjang.
Krisis Air Bersih di Cilacap
Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Cilacap telah mempengaruhi kehidupan ribuan penduduk di berbagai wilayah. Kekeringan yang berkepanjangan mengakibatkan banyak sumber air mengering, menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini mendorong BPBD untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna memastikan ketersediaan air bersih bagi warga yang terdampak.
Langkah Tanggap Darurat BPBD
Kepala BPBD Cilacap, Sigit Purwanto, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan parah. “Kami memahami betapa pentingnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat, terutama di saat-saat seperti ini. Oleh karena itu, distribusi air bersih menjadi prioritas utama kami,” ujarnya pada Jumat (31/5/2024).
Distribusi Air Bersih
BPBD Cilacap telah mengerahkan sejumlah armada truk tangki air untuk mengirimkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak. Setiap harinya, puluhan ribu liter air bersih didistribusikan ke berbagai titik distribusi yang telah ditentukan. Masyarakat yang membutuhkan air bersih dapat mengambilnya di titik-titik tersebut sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh BPBD.
Kerjasama dengan Instansi Lain
Selain upaya mandiri, BPBD Cilacap juga bekerja sama dengan berbagai instansi lain, termasuk pemerintah desa dan organisasi masyarakat setempat, untuk memastikan bantuan air bersih dapat tersalurkan dengan lancar. “Kami berterima kasih atas kerjasama semua pihak dalam upaya penanggulangan kekeringan ini. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam situasi seperti ini,” tambahk
- Sigit.
Kondisi Kekeringan yang Semakin Parah
Kekeringan di Cilacap tidak hanya mengakibatkan kekurangan air bersih, tetapi juga berdampak pada sektor pertanian. Banyak lahan pertanian yang mengering, mengancam hasil panen dan mata pencaharian petani. Pemerintah daerah berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan ini, termasuk melalui pembangunan infrastruktur air yang lebih baik dan program konservasi air.
Harapan Warga
Warga yang menerima bantuan air bersih menyambut baik upaya BPBD Cilacap. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan air bersih ini. Semoga kekeringan segera berakhir dan kami bisa kembali mendapatkan air bersih dengan mudah,” ujar salah satu warga desa yang terdampak kekeringan.
Dengan terus menyalurkan bantuan air bersih, BPBD Cilacap berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi dan melayani warganya, terutama di saat-saat darurat seperti sekarang.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!