Prabumulih, Hariansriwijaya.com – Dalam upaya memperluas akses literasi di wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) memberikan bantuan berupa satu unit motor perpustakaan keliling kepada Pemerintah Kota Prabumulih. Inisiatif ini bertujuan agar lebih banyak masyarakat di wilayah terpencil dapat menikmati bahan bacaan yang berkualitas dan meningkatkan minat baca masyarakat setempat.
Motor perpustakaan keliling ini bukan sekadar kendaraan, namun juga membawa misi penting dalam mendekatkan akses buku dan ilmu pengetahuan kepada warga yang tinggal jauh dari fasilitas pendidikan. Kendaraan tersebut dilengkapi dengan rak buku khusus yang telah dimodifikasi pada bagian belakang motor, memuat sekitar 125 judul buku atau sekitar 250 eksemplar. Koleksi buku yang disediakan mencakup berbagai topik, mulai dari cerita anak, pengetahuan umum, hingga bacaan pengembangan keterampilan bagi semua kelompok usia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Prabumulih menjelaskan bahwa kendaraan ini akan berkeliling ke sejumlah daerah di Prabumulih, termasuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau transportasi umum. “Kehadiran motor perpustakaan ini akan menyasar wilayah terpencil, sehingga masyarakat di sana bisa lebih mudah mendapatkan bahan bacaan tanpa harus pergi jauh,” jelasnya.
Selain membawa buku, petugas perpustakaan keliling juga akan memberikan layanan edukasi singkat dan mendorong masyarakat untuk lebih gemar membaca, terutama anak-anak di desa yang tidak memiliki akses perpustakaan. Petugas perpustakaan akan hadir beberapa kali dalam sebulan di lokasi-lokasi yang telah dijadwalkan, sehingga masyarakat memiliki kesempatan rutin untuk meminjam dan membaca buku.
Melalui motor perpustakaan keliling ini, Pemerintah Kota Prabumulih berharap dapat mendorong semangat membaca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk memperkuat literasi nasional dan memperluas jangkauan buku hingga ke pelosok negeri.
Dengan akses yang lebih baik terhadap buku-buku dan bahan bacaan, diharapkan dapat lahir lebih banyak generasi yang berpengetahuan luas dan siap bersaing. Kegiatan ini pun diharapkan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk menghadirkan perpustakaan keliling yang mampu menghubungkan ilmu pengetahuan dengan masyarakat, tanpa terkendala jarak atau keterbatasan fasilitas.
