Muba, Hariansriwijaya.com – Setelah beberapa waktu tidak ada kabar, Elsi Lestari (35 tahun) ditemukan tewas di dalam kontrakan tempat ia tinggal, yang berlokasi di Dusun II, Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Penemuan tragis ini terjadi pada Rabu, 21 Agustus 2024, sekitar pukul 15.50 WIB.
Saat ditemukan, kondisi tubuh Elsi Lestari sudah tak bernyawa di atas tempat tidur yang menjadi saksi bisu dari akhir hidupnya. Kejadian ini sontak mengejutkan warga sekitar yang selama ini mengenal Elsi sebagai sosok yang ramah dan bersahaja. Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, korban pertama kali ditemukan oleh Eva, yang diketahui sebagai teman dekat Elsi.
Eva merasa curiga setelah beberapa hari tidak mendengar kabar dari Elsi dan tidak melihatnya keluar rumah. Kecurigaan tersebut mendorongnya untuk mendatangi kontrakan Elsi pada Rabu sore. Sesampainya di kontrakan, Eva mendapati pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Merasa khawatir, ia pun memutuskan untuk memanggil warga sekitar dan meminta bantuan untuk membuka pintu.
Setelah pintu berhasil dibuka, Eva dan warga terkejut saat menemukan Elsi dalam keadaan tidak bergerak di atas tempat tidur. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Tidak lama berselang, tim kepolisian dari Polsek Sekayu tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Elsi. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian. Jenazah Elsi kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Tetangga dan teman-teman korban yang berkumpul di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa Elsi merupakan pribadi yang baik dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Selama ini, ia dikenal sebagai sosok yang mandiri dan pekerja keras. Kabar kematiannya ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan teman-temannya yang tidak menyangka Elsi akan pergi secepat ini.
Pihak keluarga yang ditemui di rumah duka menyampaikan bahwa mereka tidak pernah mendengar Elsi mengeluh tentang masalah kesehatan atau tekanan dalam hidupnya. Oleh karena itu, kematian Elsi meninggalkan tanda tanya besar bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian Elsi Lestari. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat yang mungkin mengetahui informasi terkait korban atau kejadian ini untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat, terutama saat mereka tiba-tiba tidak ada kabar dalam waktu yang cukup lama. Warga Lumpatan II, khususnya mereka yang mengenal Elsi, kini hanya bisa berdoa agar arwahnya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
