Lebak, Hariansriwijaya.com – Bocah perempuan berusia 4 tahun, Aqilatunnisa Prisca Herlan, yang ditemukan tewas di muara Citeras Cihara, Pantai Batu Gong, Kabupaten Lebak, diduga menjadi korban pembunuhan. Penyelidikan kasus ini semakin kompleks setelah terungkap bahwa orangtua korban sebelumnya menerima ancaman melalui pesan WhatsApp, yang diduga terkait dengan masalah utang-piutang.
Informasi ini diungkapkan oleh Ipul, seorang teman dekat orangtua korban, dalam wawancara dengan BantenNews.co.id pada Kamis, 19 September 2024. Ipul menjelaskan bahwa ancaman tersebut diterima beberapa bulan lalu. “Ya, benar. Itu sekitar 2-3 bulan yang lalu,” kata Ipul.
Menurut Ipul, pesan ancaman tersebut dikirim dalam bahasa Jawa yang tidak dipahami oleh orangtua korban. “Mereka meminta saya untuk menerjemahkan pesan ancaman tersebut. Meskipun pesannya berisi ancaman, tidak ada indikasi langsung bahwa itu terkait dengan pembunuhan. Namun, pengirim pesan tersebut menunjukkan sikap berani dan tidak takut,” jelas Ipul.
Ipul menambahkan bahwa ancaman itu diduga berkaitan dengan utang-piutang yang belum dilunasi. “Masalah utang-piutang adalah inti dari ancaman tersebut. Orangtua korban diketahui memiliki usaha yang melibatkan pinjaman uang dan kredit barang seperti ponsel,” tambah Ipul.
Di sisi lain, Gimin, pemilik kontrakan tempat keluarga korban tinggal, menyatakan bahwa keluarga korban dikenal sebagai tetangga yang baik dan harmonis. “Keluarga mereka sudah tinggal di sini selama sekitar 6 tahun. Mereka dikenal baik, tidak ada keributan dengan tetangga, dan anak korban pun dikenal ceria dan cerdas,” kata Gimin.
Gimin mengaku terkejut dengan kejadian tersebut, mengingat tidak ada catatan keributan di lingkungan tempat tinggal mereka. “Ini pertama kalinya ada kejadian seperti ini. Sebelumnya, tidak ada keributan atau masalah di sini,” tutup Gimin.
Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib, yang berupaya mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini dan mencari tahu apakah ancaman sebelumnya memiliki hubungan dengan kematian bocah tersebut