Solo, Hariansriwijaya.com – Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengintensifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menyusul peningkatan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta, Tenny Setyoharini, menjelaskan bahwa PSN kini rutin dilaksanakan di berbagai titik di Kota Solo, terutama setelah terjadinya lonjakan kasus dalam dua pekan terakhir.
“PSN kita lakukan secara masif di seluruh wilayah, apalagi ada peningkatan kasus DBD pada minggu-minggu terakhir,” ungkap Tenny di Solo, Minggu (10/11).
Menurut data Dinkes, pada minggu lalu tercatat 11 kasus DBD di Solo, meningkat dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang hanya mencatatkan 6 kasus. Tiga minggu lalu, jumlah kasus DBD tercatat 4 kasus. Meski ada peningkatan, Tenny menegaskan bahwa semua pasien DBD yang dirawat saat ini mendapatkan penanganan yang baik di rumah sakit setempat dan tidak ada yang mengalami kondisi parah.
“Semua pasien sudah tertangani dengan baik, tidak ada yang mengalami gejala berat,” ujar Tenny.
Ia menambahkan bahwa jumlah kasus DBD di tahun ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga kini, angka kasus DBD di Solo tercatat hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Cuaca yang tidak menentu serta perilaku masyarakat menjadi faktor pendukung kenaikan kasus ini,” jelas Tenny.
Salah satu indikator yang perlu diwaspadai, lanjut Tenny, adalah house index atau indeks rumah tangga yang masih berada di atas 5 persen. Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari 5 persen rumah tangga di Solo ditemukan memiliki jentik nyamuk penyebab DBD, yang mengindikasikan risiko penularan yang lebih tinggi.
“House index yang masih di atas lima persen menunjukkan potensi penularan yang besar. Oleh karena itu, PSN harus lebih digencarkan,” tambahnya.
Selain melaksanakan PSN, pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi mengenai langkah-langkah pencegahan DBD melalui puskesmas dan media sosial. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak hanya melakukan PSN secara mandiri, tetapi juga mengajak tetangga agar kegiatan tersebut dilakukan secara serentak.
“Tetap lakukan PSN secara rutin, ajak tetangga untuk berpartisipasi. Jika semua serentak bergerak, insya Allah bisa terkendali,” ujar Tenny.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan lainnya, seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga, serta cukup istirahat.
“Penting untuk menjaga keseimbangan gizi, rutin berolahraga, dan cukup istirahat untuk memperkuat daya tahan tubuh,” tandasnya.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!